 |
| wiwid arif/magelang ekspres |
Berdiri di atas mobil VW terbuka, Bagas-Bagus yang membawa timnas juara AFF U-16 tahun 2018 diarak keliling Magelang dari rumahnya di Dusun Sindas, Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang. Sepanjang perjalanan hingga Alun-alun Kota Magelang tak henti-hentinya nama keduanya dielu-elukan.
Bagas dan Bagus dengan sabar meladeni penggemarnya untuk berswafoto. Keduanya bahkan tampak tidak berkutik ketika harus diminta foto menghadap kanan kiri, muka belakang dan sebagainya.
Turut dalam kirab yang mendapat pengamanan dari Polri ini adalah komunitas VW, komunitas motor tua, dan komunias mobil tua. Ikut pula keluarga dari ayah, ibu, hingga kakak dan adik, Duta Wisata Kabupaten Magelang, dan segenap warga Pancuranmas.
Tepat di depan ornamen Magelang, Alun-alun Kota Magelang, mereka langsung disambut para pendukung PPSM Magelang, klub yang dibela oleh Bagas-Bagus. Si kembar pun dikalungi rangkaian bunga dan syal PPSM Magelang serta dihadiahi bola sepak oleh Dandim 0705/Magelang, Letkol Arm Kukuh Dwi Antono yang diwakili oleh anak buahnya.
Selama hampir 30 menit, mereka menyapa warga Magelang dan turut menyanyikan Lagu Kebangsaan besama para supporter dan fansnya. Dalam kesempatan ini ia mengungkapkan rasa senangnya mendapat sambutan luar biasa dari warga Magelang.
”Saya tidak menyangka akan disambut semeriah ini. Senang rasanya dan terima kasih atas doa dan dukungannya selama ini,” ujar Bagus Kahfi.
Bagus yang menjadi top scorer Piala AFF U-16 ini mengatakan untuk saat ini belum tertarik untuk terikat kontrak dengan klub PSIS Semarang yang sudah menawarinya. Ia beralasan akan fokus dulu ke Piala AFC U-16 tahun 2018 di Malaysia.
”Saya ingin fokus dulu ka AFC dengan target tembus semifinal dan masuk Piala Dunia U-17,” katanya.
Ditanya soal sepakbola lokal Magelang, ia memiliki harapan sepak bola di tempatnya lahir terus maju dan naik hingga ke kasta tertinggi di Liga Indonesia. Ia juga berpesan kepada pesepak bola untuk rajin berlatih dan pantang menyerah.
”Saya sendiri akan berlatih lebih giat lagi untuk kesiapan AFC nanti dan tidak puas diri,” ungkapnya.
Sementara itu, ayah dari si kembar, Yuni Puji Istiono yang turut dalam kirab mengaku, tidak menyangka anaknya akan disambut meriah seperti ini. Namun ia berpesan pada Bagas-Bagus agar tetap rendah hati dan jangan berpuas diri.
”Saya selalu menekankan pada keduanya untuk tidak sombong, rendah hati saja. Artinya, mereka tetap harus giat berlatih dan membawa timnas ke prestasi lebih tinggi lagi,” katanya. (wid)
