Sebanyak 8 tim dengan masing-masing tim beranggotakan 4 pemain ambil bagian dalam pertandingan sepak bola yang digelar di area persawahan itu. Menariknya, sepak bola kali ini diikuti kaum perempuan. Sudah begitu, mereka harus mengenakan sarung saat bermain sepak bola.
Meski ruang gerak mereka terbatas karena sarung, para pemain bola dadakan terlihat antusias. Mereka pun bekerja keras mencetak gol ke gawang lawan dalam pertandingan berdurasi 2x15 menit. Sorak sorai penonton mengiringi jalannya pertandingan.
Eka, salah satu peserta mengaku antusias mengikuti kegiatan itu. Meski pakai sarung, Eka mengaku tak terlalu kesulitan. "Malah semangat. Kami berharap, kekompakan warga khususnya kaum perempuan bisa meningkat," ujarnya.
Dewi Uswatun, salah satu penonton mengapresiasi kegiatan semacam ini. Melalui kegiatan ini, dia berharap kekeluargaan, solidaritas dan silaturahmi warga terjaga. "Kami berharap kegiatan semacam ini bisa digelar setiap tahun. Harapannya peringatan HUT Kemerdekaan RI akan semakin meriah," ujarnya.
Sementara, Ketua Panitia, Bambang Nasir menyampaikan, sepak bola sarung digelar semata-mata untuk menyemarakkan HUT RI. Sebab, untuk liga sepak bola sendiri sudah digelar pihak karang taruna Dukuh Tanuraksan Desa Gemeksekti.
Meski begitu, melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat sekaligus menjadi upaya warga ikut menyosialisasikan Asian Games, event olahraga internasional yang digelar di Jakarta Agustus ini.(*/cah)
