 |
| IMAM/EKSPRES |
Kegiatan Sosialisasi dan Pemahaman Konsep Teaching Factory merupakan sub Komponen kegiatan dari Program SMK Revitalisasi atau disebut juga SMK Berbasis Industri. Program itu merupakan program dari Presiden Joko Widodo dan bekerja sama pula dengan Dirjen SMK.
Acara Tefa di SMK Maarif 1 Kebumen dihadiri oleh Turijin MBus PhD dari Dirjen SMK, Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan (PCLP) Maarif NU Kebumen Dr Imam Satibi MPdI,Ketua Komite SMK Maarif NU Kebumen dan jajarannya serta Dinas Pendidikan Kebumen.
Selain itu hadir pula Perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU DI), Perwakilan SMK Maarif NU 2 sampai 9 Kebumen, dan Unsur Sekolah dr SMK Maarif 1 Kebumen. Kegiatan yang dibuka oleh Imam Satibi itu, diikuti oleh 170 peserta.
Kegiatan Teaching Factory sebenarnya banyak agenda mulai dari sosialisasi Tefa, penyiapan perangkat pembelajaran Tefa, pembenahan tempat pembelajaran Tefa, Magang guru kejuruan lainnya. “Dari kegiatan Tefa ini diharapkan SMK Maarif 1 Kebumen bisa merubah sekolah Bernuansa Industri atau Keselaran SMK dengan Industri,” Kepala SMK Maarif 1 Kebumen Dr H Khomsin Ali Usman MPd.
Dijelaskannya, dalam kegiatan tersebut SMK Maarif 1 Kebumen mengudang lima perwakilan DUDI yang menjadi juga menjadi perwakilan lima jurusan. PT Redja Bumen Abadi mewalili jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Hotel Candisari mewaliki Jurusan Perhotelan dan Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Kebumen mewakili Jurusan Multimedia. Selain itu CV Krakatau Elektronika mewakili Jurusan Teknik Elektronik Industri (TEI) dan CV Merdeka Elektronik mewakili Jurusan Teknik Audio Video (TAV). “Semua jurusan telah memiliki DUDI masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Imam Satibi menegaskan, program Tefa sangat penting demi kemajuan SMK. Pihaknya mendukung penuh adanya program Presiden Joko Widodo terkait revitaliasai SMK. “Kami mendukung penuh Program SMK Revitalisasi,” ucapnya. (mam)
