istimewa/fotoagussaptanudinfacebook |
Yang luar biasa, Slamet Yudi berhasil selamat meski sempat terombang-ambing ombak selama tiga jam di Samudera. Dalam upaya menyelamatkan diri ini, Slamet Yudi berenang dan berhasil mencapai daratan di Pantai Sodong Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap.
Pengalaman bertaruh nyawa Slamet Yudiono alias Centong ini dituturkan oleh Anggota Tagana, Agus Saptanudin lewat akun facebooknya. Tulisan Agus Saptanudin dikuatkan oleh Ketua SAR Lawet Perkasa, Bejo Priyono yang membenarkan kejadian tersebut.
Kejadian berawal saat Slamet Centong pergi melaut pada Senin (27/8/2018) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu bersama, Takur warga Desa/Kecamatan Ayah Kebumen dan Warno nelayan asal Kabupaten Cilacap berangkat melaut dari Pantai Logending. "Mereka hendak mencari ubur-ubur karena saat ini memang tengah musim ubur-ubur," tutur Bejo, Selasa malam (28/8/2018).
Dari sinilah, cerita bak dalam adegan film dimulai. Baru satu jam perjalanan, Slamet Centong terhempas dari perahu yang ditumpanginya. Dia terjun bebas ke laut. Celakanya, apa yang dialami Slamet tak disadari dua temannya yang lain.
"Meski sudah memberi tanda dengan bersiut keras, dua temannya tidak mendengar dan perahu mereka terus berjalan meninggalkan Slamet," kata Bejo.
Di tengah rasa putus asa, Slamet Centong kini hanya bisa mengandalkan keselamatan pada dirinya sendiri dan pertolongan Tuhan. "Dia lantas berenang dengan modal caduk ubur-ubur (alat menangkap ubur-ubur)," kisah Bejo.
Upaya dan doanya dikabulkan Tuhan. Slamet Cebong, setelah berenang 3 jam berhasil mencapai garis pantai Sodong Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap Senin petang sekitar pukul 19.00 WIB>
Kabar itu lantas dikoordinasikan dengan Polair Polres Kebumen, Tim SAR Lawet Perkasa, Tagana, Polsek Ayah yang kemudian memulangkan Slamet Centong kembali ke Kebumen.
"Sujud syukur dia lakukan ketika berhasil menepi ke daratan. Lalu iapun berjalan mencari pemukiman hingga terlihatlah olehnya ada cahaya yang tak lain dari sebuah warung di pinggir pantai. Selama perjalanan itupun ia tak lupa berkali kali melakukan sujud syukur hingga empat kali ia ulangi," tulis Agus Saptanudin dala akun facebooknya, Selasa (28/8/2018).
Akhirnya, Slamet Centong berhasil pulang dengan selamat pada Senin malam (27/8) sekitar pukul 22.00 WIB. Dia selamat tak kurang suatu apa. Ungkapan rasa syukur dan haru pun terlontar dari keluarga dan kerabat yang menyambut kepulangannya. (cah)