IMAM/EKSPRES |
Siswa yang mengikuti perkemahan yakni kelas IV dan V Penggalang SDIT Ibnu Abbas. Selama kemah yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemandirian itu, siswa dilarang dijenguk oleh keluarga. Saat kemah semua siswa juga rutin menjalankan kegiatan keagamaan.
Kepala SDIT Ibnu Abbas Murniatun SPd SD melalui Pembina Pramuka Pramono SPd MPd menyampaikan kemah dilaksanakan dengan mendirikan 15 tenda. Saat mengikuti kegiatan, siswa harus memasak sendiri. “Panitia menyediakan bahan mentah. Sedangkan yang memasak adalah siswa sendiri,” tuturnya.
Dengan memasak dan menyiapkan makanan secara bersama, para siswa harus saling bantu-membantu satu sama lain. Ini penting untuk menumbuhkan sikap kerjasama dalam tim pada diri siswa.
Dijelaskan Pramono, terdapat tiga hal penting dari tujuan perkemahan Satuan Komunitas Pramuka Sekololah Islam Terpadu (Sako Pramuka SIT) yakni Spritual, Pengetahuan dan Ketrampilan. Spiritual dilaksanakan dengan menjalankan sholat lima waktu secara berjamaah. Selain itu melaksanakan tilawah, zikir malam, zikir pagi dan zikir sore. “Semua dilaksanakan dalam perkemahan ini,” katanya.
Untuk pengetahuan, lanjut Pramono, peserta dilatih materi-materi Pramuka meliputi sandi, tali-temali, PBB, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk ketrampilan, siswa diajak untuk hidup mandiri dengan melaksanakan kegiatan secara sendiri dan berkelompok. “Itu tiga unsur penting dalam kegiatan Sako Pramuka SIT,” jelasnya.
Pramono menambahkan, Sako Pramuka SIT bercirikhas Islam. Pramuka SIT ini didirikan untuk mengakomodir Sekolah Islam Terpadu di Indonesia. Awalnya bernama Kepanduan SIT, namun akhirnya dirubah menjadi Pramuka SIT. “Setiap Sekolah Islam Terpadu, wajib melaksanakan Ekstrakurikuler Wajib yakni Pramuka SIT,” ucapnya. (mam)