fotopolsekbuayanpolreskebumenforekespres |
"Tersangka ini cinta kepada korban. Dia bahkan sudah menyampaikannya kepada orang tua korban. Namun tidak diijinkan karena korban masih siswa SD," ujar Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kapolsek Buayan, AKP Aryo Winarto, kepada Kebumen Ekspres, Selasa sore (25/9/2018).
Penolakan itu rupanya berbuah dendam bagi Gareng. Hingga kemudian, terlintas di benaknya untuk menyakiti bahkan menghabisi nyawa korban yang warga Desa Nogoraji, Buayan itu. Berbekal sabit, tersangka menghadang korban saat berangkat ke sekolah pada Senin pagi (24/9/2018) lalu.
Saat itulah, tersangka mengejar dan menyabet leher korban pada bagian belakang. Korban dilarikan ke rumah sakit. "Tersangka sudah membawa sabit dari rumah," imbuh AKP Aryo Winarto yang didampingi Kanit Reskrim Polsek Buayan, Aiptu Setiono.
Aiptu Setiono memastikan, kondisi kejiwaan tersangka baik-baik saja. Hanya menurut pengakuannya, tersangka memang begitu terobsesi pada kecantikan korban.
"Tersangka mengaku sampai harus 'nglakoni' agar cintanya diterima korban. Tapi akhirnya dia kecewa ilmu pengasihannya tak mempan. Karena sakit hati, tersangka nekat menyakiti korban," imbuh Aiptu Setiono.
Di bagian lain, kondisi Juni sudah membaik. Hal itu disampaikan kerabat Juni Karsini. Pihak keluarga juga sudah mengetahui pelaku sudah diamankan Polisi."Juni sudah membaik. Kami sudah tahu dia (tersangka) diamankan," ujar Karsini via pesan pendek.
Tersangka kini sudah ditahan di Mapolsek Buayan untuk diproses hukum. Dia dijerat dengan pasal dengan pasal 351 ayat 2 KUHP.(cah)