Orang tua korban, Sardi (60), bahkan tidak menduga jika Ratnanto, anaknya telah meninggal dunia. Sebab, ketika mendatangi rukonya di Desa Kejawar Kecamatan Banyumas, korban terlihat masih tidur.
"Sekitar pukul 06.00 masuk ke dalam ruko, tidak curiga karena biasanya bangun siang dan tidak membangunkan juga," jelas Sardi, Kamis (27/9/2018), warga Desa Danaraja.
Namun, hingga pukul 10.45 korban masih dalam posisi tidur telungkup membujur ke barat menghadap utara. Lalu, Sardi membangunkan anaknya. Ternyata anaknya meninggal dengan kondisi tubuh sudah kaku.
Terpisah, Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun S.I.K melalui Kapolsek Banyumas Iptu Soetrisno S.H membenarkan kejadian tersebut. Polsek Banyumas langsung menghubungi tim medis Puskesmas Banyumas.
"Korban bukan kesetrum saat sedang cas handphone. Di TKP carger terlepas dari handpone Hasil pemeriksaan tim medis diduga serangan jantung. Wajah lebam akibat jantungnya itu," terang Kapolsek.
Hasil pemeriksaan lain terhadap korban adalah terjadi iritasi ringan di kelopak mata kiri atas satu centimeter. Korban mengalami pendarahan mulut akibat tergigit. Selain itu, kebiruan pada ujung jari tangan kiri.
Tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Pada korban keluar air mani. (fij)
