IMAM/ESKPRES |
Untuk meningkatkan skill perawat dalam menangani luka pasies Rumah sakit bantuan (Rumkitban) 04.08.02 Gombong (dulu bernama DKT) menyelenggarakan Workshop Keperawatan Management of Basic Wound Care. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Benteng Van Der Wijck itu, diikuti oleh 40 peserta. Bukan hanya dari Kebumen saja, banyak pula peserta yang merupakan perawat asal Purworejo, Purwokerto dan Cilacap, Sabtu-Minggu (1-2/9/2018).
Kegiatan workshop mengundang tiga narasumber yakni, Perawat dari RSPAU dr Hardjolukito yogyakarta Anggit Adhityo Nugroho AMK. Selain itu yakni Joko Prayitno AMd Kep CWCC CCT dan Siti Anifah dari Kabupaten Magelang.
Workshop hari pertama diisi dengan teori perawatan luka. Hari kedua para peserta praktik langsung penanganan luka pada pasien. Dari Pantauan, para peserta dengan seksama memperhatikan saat narasumber melakukan pembersihan luka dan membungkus luka pada pasien yang mengidap diabetes.
Ketua Panitia Pelaksana Peltu Affen menyampaikan, proses penyembuhan luka yakni tumbuhnya jaringan tubuh. Selama ini banyak yang beranggapan bahwa luka harus dalam kondisi kering. Padahal kondisi kering akan memperlambat proses tumbuhnya jaringan tubuh. “Proses penyembuhan luka membutuhkan kelembaban,” tuturnya.
Kendati butuh kelembaban, namun luka harus dalam kondisi steril. Ini untuk menghindari tumbuhnya parasit dan terkontaminasi dengan hal-hal yang merugikan. Perawatan luka terbaik yakni menggunakan hidrogel penyembuh luka. Hidrogel memberikan kelembaban pada luka, mendinginkan luka dan mengurangi rasa sakit. “Pemahaman ini penting untuk diketahui oleh para perawat,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Rumkitban 04.08.02 Gombong Kapten CKM Irwan Junaydi menyampaikan, untuk luka kecil bisa dirawat sendiri. Perawatan dimulai dengan pembersihan pada luka. Ini dilakukan menggunakan air dan sabun bayi. Sabun bayi akan mengurangi rasa perih pada luka. Setelah itu luka harus diberi obat anti bakteri. Luka dapat dibalut dengan kasa steril. Agar cepat sembuh luka jangan terkena air. “Dengan penanganan yang tepat diharapkan luka akan cepat sembuh,” paparnya.
Kapten ICKM Irwan juga menghimbau pentingnya mempunyai peralatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Adanya P3K dapat untuk segara menangani luka saat terjadi kecelakaan kecil. “Melihat pentingnya perawatan luka, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, setiap rumah penting memiliki P3K,” ucapnya. (mam)