sudarno ahmad/ekspres |
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Kebumen, Adhy Widodo, mengatakan saat ini pekerjaan ATCS sudah dalam tahap pemasangan jaringan FO. "Kita sudah lakukan boring (pengeboran) dibawah aspal. Pekerjaannya (selesai) sampai November tahun ini," terang Adhy Widodo.
Pembangunan ATCS ini dikerjakan oleh PT Perlengkapan Jalan Indonesia dengan nilai kontrak Rp 1,050 miliar. Rencananya Kawasan Tugu Lawet Kebumen bakal dipasangi tiga CCTV yang dipasang pada tiang setinggi sembilan meter.
"Ini sebagai pilot project, nanti akan kita terapkan di titik-titik lain. Seperti di Simpang Lima Kebulusan dan Kedungbener," ujarnya.
Adapun ruang kontrol ATCS berada di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kebumen di Jalan Indrakila Kebumen. Nantinya, pengendara tidak lagi seenaknya melanggar lalu lintas di kawasan ini. Sebab, semuanya akan terpantau melalui kamera pemantau. "Ke depannya akan kita pasang speaker untuk memperingatkan para pengguna jalan," imbuhnya.
Adhy menjelaskan, pengembangan ATCS ini untuk efisiensi dan kenyamanan, meningkatkan keamanan, keselamatan dan ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan raya. Selain itu, untuk mengantisipasi dampak lingkungan, dan pengintegrasian sistem transportasi.
Menurut Adhy, dengan adanya ATCS ini, pihaknya bisa mengatur lampu lalu lintas dari control command room, sehingga kendaraan yang prioritas seperti ambulans, VVIP, konvoi dan lainnya bisa didahulukan. Selain itu, pihaknya juga bisa memantau kejadian di lokasi, sehingga bila ada kejadian luar biasa bisa terdokumentasi.
Sekedar diketahui, CCTV ATCS memiliki resolusi tinggi dan dilengkapi zoom hingga 300 meter, sehingga bisa melihat wajah pengguna jalan dan nomor polisi kendaraan.
Dengan penggunaan sistem tersebut diharapkan pengendara akan lebih tertib lalu lintas. Sehingga kecelakaan juga bisa dihindari. Selain itu kemacetan di persimpangan juga bisa diatur sedemikian melalui ruang kontrol.
ATCS adalah sistem pengaturan simpang melalui pusat kendali. Sehingga diharapkan keberadaanya lebih efektif untuk mengatur tingkat kemacetan di simpang lampu merah. Melalui sistem ini juga angka pelanggaran lalu lintas di persimpangan bisa di monitor dari pusat kontrol.(ori)