 |
| ekosutopo/purworejoekspres |
Kehadiran penyanyi religi papan atas yang membawakan sedikitnya lima lagu hitsnya itu mampu menyedot perhatian dan mengetuk hati yang hadir untuk memberikan donasi bagi saudara-saudara di Lombok dan Palestina.
“Hampir Rp500 juta terkumpul hari ini. Dari Purworejo kita akan membuat tersenyum saudara-saudara kita di Lombok, di Palestina,” kata Opick.
Ketua Panitia Pelaksana Konser yang juga perwakilan dari BMT Binamas Purworejo, Pakarsiwi mengungkapkan, donasi yang terkumpul tersebut telah mendekati perkiraan, yakni Rp500 juta.
“Ini insya-Allah hampir terwujud dan kemungkinan besarnya akan lebih dari Rp500 juta. Karena tadi beberapa masih menyatakan ingin menyumbangkan,” ungkapnya.
Bagi masyarakat yang masih ingin donasi, lanjutnya, masih dapat diterima karena direncanakan donasi untuk Lombok dan Palestina baru akan ditutup pertengahan September. Donasi dari kotak-kotak infak yang disediakan di beberapa counter juga belum ditarik.
“Di beberapa BMT juga ada yang belum dihitung. Kalau kami ambil kami jumlahkan, insya-Allah bisa mencapai setengah miliar rupiah lebih,” sebutnya.
Dijelaskan, dana yang terhimpun nantinya akan disalurkan melalui ACT yang telah memiliki posko dan relawan di Lombok maupun Palestina. Adanya donasi diharapkan meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama.
“Kedua, dengan donasi atau sedekah mudah-mudahan menjadi balak kita tertolak dan insya-Allah mudah-mudahan digantikan oleh Allah rezeki yang telah kita salurkan untuk donasi ini,” jelasnya.
Kepala Cabang ACT Jateng, Sri Suroto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada warga Purworejo yang telah mampu menghimpun dana Rp478 juta lebih.
“Ini sebagai amanah dari masyarakat Purworejo, kami akan sampaikan pada korban gempa di Lombok, sekaligus penyaluran ke Palestina,” ungkapnya.
Menurutnya, gempa di Lombok dalam satu bulan ini telah mencapai 1.973 guncangan gempa. Musibah ini bukan suatu hal yang sederhana, tapi menimbulkan efek kerusakan yang sangat hebat. Korban jiwa mencapai 564 dan 1.597 lainnya mengalami luka-luka. Selain 12.778 rumah rusak ringan, 723 rusak sedang, dan 9.220 rumah rusak berat.
Dalam penyaluran bantuan, ACT di Lombok memiliki 147 posko, fasilitas emergensi juga terus digulirkan seperti dapur umum dan penyelamatan pada evakuasi. Selain itu juga sudah mulai membangun hunian sementara sebanyak 1.000 shelter telah terbangun. Pihaknya berharap Pemerintah menetapkan bencana Lombok ini sebagai bencana nasional sehingga lebih cepat tertangani.
“Ini butuh penanganan, apalagi sebentar lagi musim hujan, tentunya akan sangat sulit dan menyedihkan sementara mereka masih tinggal di terpal-terpal di tenda-tenda,” tandasnya. (top)
