KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Munculnya komunitas masyarakat yang tumbuh dari jejaring media sosial (medsos) kini tak sekedar menjadi ajang saling berkomunikasi atau berbagi informasi diantara para anggotanya semata.
Namun, sudah berkembang menjadi wahana memberdayakan anggotanya untuk produktif di bidang ekonomi. Juga, memberi kontribusi nyata kepada masyarakat. Salah satunya, komunitas grup Facebook (FB) yang menamakan dirinya Komunitas Kebumen Bersatu (KKB) ini.
Hal itu mengemuka saat launching KKB untuk wilayah Kebumen yang digelar di Pendopo Kecamatan Sruweng, Minggu (16/9/2018). Tampak hadir, para pengurus KKB berikut anggota baik dari Kebumen atau warga Kebumen perantauan, Muspika Kecamatan Sruweng juga perwakilan dari sejumlah Komunitas Medsos lain di Kota Beriman.
Pemukulan gong oleh pentolan KKB, Eyang Jayakusuma menandai berdirinya KKB wilayah Kebumen. Di saat bersamaan, KKB memberikan santunan bagi 50 anak yatim di Kabupaten Kebumen. Suasana semakin semarak dengan hiburan penampilan seni tradisional dari grup kesenian di Kebumen.
Salah satu pengurus juga pendiri KKB, Juen, menyampaikan komunitas mereka menekankan kepada kebersamaan, saling membantu dan produktif. Mereka juga independen dengan tidak terafiliasi pada partai politik tertentu. Selain tentu saja, mengedukasi masyarakat untuk bermedsos dengan menghindari postingan SARA, kebencian pornoaksi dan pornografi.
"KKB bukan komunitas senang-senang dan runtung-runtung. KKB hadir untuk menjalin paseduluran selawase diantara para anggota dan masyarakat Kebumen," kata, Juen didampingi pengurus KKB lainnya, Ahmad Sugiyanto serta Demang Edi Setrum.
Juen menambahkan, KKB merupakan grup FB skala nasional. Komunitas ini beranggotakan warga Kebumen ditambah warga Kota Beriman di perantauan. Sejak berdiri pada medio Juli 2018 lalu, Grup FB KKB anggotanya terus berkembang. Kini anggotanya sudah mencapai puluhan ribu dan terus bertambah. Yang patut diapresiasi, KKB merambah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satunya, membantu para anggotanya yang ingin memiliki usaha seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Karena KKB didirikan bukan untuk meminta tetapi untuk memberi, menyayangi bukan membenci dan mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan individu. Bagi saudara kita yang membuka usaha kita berikan modal sepenuhnya. Kami juga membantu saudara kita yang belum memiliki pekerjaan," imbuh Juen.
Hal itu, lanjut Juen, tak lepas konsep berdirinya KKB yang dirumuskan Tim Delapan. KKB yang digawangi para pengusaha, didirikan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Selain itu, mereka memiliki tiga filosofi dasar yakni aspiratif, produktif dan terbuka. "Seperti filosofi tangan. Saat salah satu tangan gatal, yang satunya menggaruk. Saat satu tangan mengepak, tak ada suaranya. Namun saat dua tangan digunakan untuk bertepuk akan menghasilkan kekuatan luar biasa," demikian ujar Juen beranalogi .
Saat ini, KKB memiliki sekretariat di Jl Kayu Manis Tengah Pulogadung Jakarta Timur. Dengan launching untuk wilayah Kebumen, KKB juga bakal mendirikan sekretariat di Kota ini. (cah)
Namun, sudah berkembang menjadi wahana memberdayakan anggotanya untuk produktif di bidang ekonomi. Juga, memberi kontribusi nyata kepada masyarakat. Salah satunya, komunitas grup Facebook (FB) yang menamakan dirinya Komunitas Kebumen Bersatu (KKB) ini.
Hal itu mengemuka saat launching KKB untuk wilayah Kebumen yang digelar di Pendopo Kecamatan Sruweng, Minggu (16/9/2018). Tampak hadir, para pengurus KKB berikut anggota baik dari Kebumen atau warga Kebumen perantauan, Muspika Kecamatan Sruweng juga perwakilan dari sejumlah Komunitas Medsos lain di Kota Beriman.
Pemukulan gong oleh pentolan KKB, Eyang Jayakusuma menandai berdirinya KKB wilayah Kebumen. Di saat bersamaan, KKB memberikan santunan bagi 50 anak yatim di Kabupaten Kebumen. Suasana semakin semarak dengan hiburan penampilan seni tradisional dari grup kesenian di Kebumen.
Salah satu pengurus juga pendiri KKB, Juen, menyampaikan komunitas mereka menekankan kepada kebersamaan, saling membantu dan produktif. Mereka juga independen dengan tidak terafiliasi pada partai politik tertentu. Selain tentu saja, mengedukasi masyarakat untuk bermedsos dengan menghindari postingan SARA, kebencian pornoaksi dan pornografi.
"KKB bukan komunitas senang-senang dan runtung-runtung. KKB hadir untuk menjalin paseduluran selawase diantara para anggota dan masyarakat Kebumen," kata, Juen didampingi pengurus KKB lainnya, Ahmad Sugiyanto serta Demang Edi Setrum.
Juen menambahkan, KKB merupakan grup FB skala nasional. Komunitas ini beranggotakan warga Kebumen ditambah warga Kota Beriman di perantauan. Sejak berdiri pada medio Juli 2018 lalu, Grup FB KKB anggotanya terus berkembang. Kini anggotanya sudah mencapai puluhan ribu dan terus bertambah. Yang patut diapresiasi, KKB merambah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satunya, membantu para anggotanya yang ingin memiliki usaha seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Karena KKB didirikan bukan untuk meminta tetapi untuk memberi, menyayangi bukan membenci dan mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan individu. Bagi saudara kita yang membuka usaha kita berikan modal sepenuhnya. Kami juga membantu saudara kita yang belum memiliki pekerjaan," imbuh Juen.
Hal itu, lanjut Juen, tak lepas konsep berdirinya KKB yang dirumuskan Tim Delapan. KKB yang digawangi para pengusaha, didirikan untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Selain itu, mereka memiliki tiga filosofi dasar yakni aspiratif, produktif dan terbuka. "Seperti filosofi tangan. Saat salah satu tangan gatal, yang satunya menggaruk. Saat satu tangan mengepak, tak ada suaranya. Namun saat dua tangan digunakan untuk bertepuk akan menghasilkan kekuatan luar biasa," demikian ujar Juen beranalogi .
Saat ini, KKB memiliki sekretariat di Jl Kayu Manis Tengah Pulogadung Jakarta Timur. Dengan launching untuk wilayah Kebumen, KKB juga bakal mendirikan sekretariat di Kota ini. (cah)