 |
| Djuwarni AMd Pd |
Nah, diantara 19 caleg perempuan tersebut terdapat nama Djuwarni AMd Pd yang tak lain Mantan Wakil Bupati Kebumen 2010-2015. Ditemui belum lama ini, Djuwarni mengaku maju sebagai caleg karena kembali terpanggil untuk membangun Kebumen.
Djuwarni berkeyakinan, untuk menciptakan sebuah perubahan dan melanjutkan perjuangan diperlukan sebuah otoritas. Dan, jalur politik menjadi pilihan yang tepat untuk itu. "Otoritas memang sangat diperlukan untuk perubahan," katanya.
Sudah begitu, Djuwarni mengaku mendapat banyak dukungan dari parpol. Sampai-sampai dia kewalahan. Hingga kemudian, pilihannya jatuh kepada Partai Gerindra. Salah satu yang menjadi alasannya yakni partai tersebut aktif. “Tadinya banyak yang minang, namun yang paling aktif adalah Gerinda,” tuturnya, Jumat (21/9/2018).
Pihaknya menceritakan, saat mendampingi Bupati Kebumen H Buyar Winarso SE, semua program dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kendati demikian masih terdapat beberapa program yang pelu diteruskan kembali. Diantaranya yakni menurunkan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran dan membuat masyarakat miskin berdaya dan madani.
“Sebetulnya, setelah selesai menjabat sebagai wakil bupati, saya akan meneruskan perjuangan Bapak Buyar yakni dengan maju sebagai Bupati Kebumen. Akan tetapi karena saya bukan orang partai politik maka tidak ada kendaraan,” katanya.
Djuwarni yang kini juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPKRI) Kebumen menegaskan perlunya Rumah Aspirasi bagi masyarakat. Rumah tersebut menjadi wadah dan media penyaluran aspirasi serta rumah diskusi bagi masyarakat. Siapa pun boleh datang dan menyampaikan aspirasinya.
Jika diperlukan, saat diskusi akan menghadirkan para kepala dinas atau pihak yang kompeten. “Dengan Rumah Aspirasi, masyarakat tidak perlu sungkan saat hendak menyampaikan dan membutuhkan diskusi dengan pejabat,” ungkapnya yang kini menjadi Caleg nomor 3 Dapil 5 yakni Kecamatan Gombong, Karangayar, Karanggayan dan Sempor itu.
Sebagai anggota Pramuka sejati, Djuwarni selama ini selalu hidup sebagai prajurit yang merupakan akronim dari Prasojo, jujur dan irit. Artinya hidup dengan sederhana dan menyatu bersama masyarakat dan tidak berlebihan. “Mari bersama-sama membangun Kebumen, untuk ke depan lebih baik lagi,” tegasnya.(mam)
