 |
| IMAM/EKSPRES |
Sosialisasi dua menu tersebut dilaksanakan oleh Badan perencanaan dan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAP3DA) Kebumen, saat acara Bimbingan Teknis Aparatur Perencanaan Kecamatan di Meotel Dafam, Senin –Kamis (24-27/9/2018).
Acara diikuti oleh 78 peserta yang merupakan perwakilan dari kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen. Setiap kecamatan mengirimkan tiga perserta. Itu terdiri dari Kasi Pemberdayaan Masyarakat, Kasubag Perencanaan dan Pendamping Desa.
Acara Bimbingan teknis menghadirkan beberapa narasumber, meliputi Kepala BAP3DA Ir H Djoenedi Fatcurrahman MSi, Sekretaris BAP3DA Joni Hermawan ST MM, Kabid Pemsosbud Drs Isnadi MAP, Kasubid Produksi Agus Setyawan SE ME dan lain sebagainya.
Kegiatan itu, dilaksanakan guna meningkatkan kapasitas dan Pemahaman Aparatur Perencanaan Kecamatan dalam penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan Tahun 2018. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas penyusunan dokumen perencanan kecamatan (RKP Kecamatan tahun 2020).
Adapun menu Rembugan Kebumen dan BeSmart dalam aplikasi Simper digunakan untuk menampung secara langsung aspirasi atau usulan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
“Masyarakat Kebumen dapat langsung menyampaikan usulan permasalahan pembangunan melalui menu Rembugan Kebumen pada halaman web Simper yakni http://simper.kebumenkab.go.id,” tutur Kepala BAP3DA Ir H Djoenedi Fatcurrahman MSi.
Djoenedi menegaskan, perencanaan yang baik dan matang merupakan separo dari keberhasilan. Kegagalan dalam sebuah kegiatan atau pembangunan acap kali terjadi akibat perencanaan yang buruk. Acara ini dilaksanakan guna meningkatkan kapasitas aparatur perencanaan kecamatan. “Dengan demikian diharapkan ke depan pembangunan akan semakin baik lagi,” katanya.
Partisipasi masyarakat juga sangat penting dalam Proses Perencanaan Daerah. Untuk itu melalui menu Rembugan Kebumen inilah, masyarakat akan semakin mudah menyampaikan usulan terkait dengan kebutuhan masyarakat. Dengan itu pembangunan yang dilaksanakan berdasar dari apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saat ini melalui menu tersebut, usulan dari masyarakat dapat langsung dilihat oleh OPD terkait. Ini penting sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan,” ucapnya. (mam)
