istimewa |
Mungkin tak banyak yang tahu, bila Grup Rebana Al-Istiqomah ini dipimpin oleh Nyai Hj Nuryani Nashirudin, istri mantan Bupati Kebumen KH Nashirudin Al Mansur.
Setelah tidak lagi menjadi Bupati Kebumen sejak pertengahan tahun 2010, KH Nashirudin Al Mansur kembali mengasuh Pesantren At Taqwa peninggalan Ayahandanya Almaghfurlah KHM Sururuddin AWK. Seiring dengan itu Nyai Hj Nuryani Nashirudin memimpin Majelis Ta'lim Annasikhatul Islamiyah.
Pada saat Ny Hj Atun Sahdiyati Machful bersama beberapa ibu-ibu di Kauman mendirikan Grup Rebana Al Istiqomah akhir tahun 2014, Nyai Hj Nuryani Nashirudin didaulat untuk menjadi pimpinan sekaligus vokalisnya. Sementara Ny Hj Atun Sahdiyati Machful menjadi pembinanya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 2 Januari 2015 menjadi awal penampilan group rebana Al Istiqomah.
"Tujuan awal pembentukan group rebana Al Istiqomah memang agar kalau ada acara-acara di Masjid Agung Kebumen, bisa diisi orang-orang Kauman sendiri," jelas Hj Atun Sahdiyati Machful.
Selanjutnya berbagai even ikut dimeriahkan Grup Rebana Al Istiqomah. Tanpa canggung, selain sebagai pimpinan grup, Nyai Hj Nuryani menjadi salah satu vokalisnya. Sementara vokalis lainnya Yuniati Zainul Khasanah dan Siti Rochayah.
Tak hanya even-even peringatan hari besar Islam, Grup Rebana Al Istiqomah juga sering tampil pada acara-acara keluarga seperti pernikahan. Terkait hal ini Nyai Hj Nuryani berharap bisa menjadi salah satu bentuk syiar Islam.
"Karena itu penampilan Al Istiqomah selalu diawali dengan menyajikan lagu Bismillah dan shalawatan. Kalau di acara pernikahan dilanjutkan lagu Doa Pengantin," jelasnya.
Beberapa lagu lain yang sering disajikan antara lain itu lagu Cintai Aku Karena Allah, Teman Sejati atau lagu-lagu lama yang populer lagi setelah dinyanyikan group Sabyan Gambus seperti Maulana Ya Maulana, Ya Habibal Qolbi dan Shollu 'Alan Nabi.
"Kalau ada permintaan lagu dari hadirin juga bisa, sepanjang itu lagu-lagu bernuansa Islami," lanjutnya.
Grup Rebana Al Istiqomah Kauman Kebumen ini sudah hampir genap berusia empat tahun. Karena mengkhususkan diri menjadi bagian dari syiar Islam, tidak pernah mengikuti lomba atau festival rebana.
"Yang ikut lomba dan festival biar group rebana anak-anak muda saja, agar rebana disukai juga oleh generasi muda," pungkasnya.(ori)