SRI PUTJIWATI/RADAR KUDUS |
Eka, karyawan Indomaret Gemeces yang juga warga Prumnas Winong, Kota, yang ditodong senjata api dan parang saat perampokan, kemarin sudah bekerja. Kemarin siang, ia berjaga dengan karyawati Indomaret lain. Raut wajahnya masih menunjukkan kelelahan. Setelah insiden yang terjadi Selasa (25/9) dini hari itu, Eka dan Wahyu, temannya diinterogasi petugas Satreskrim selama delapan jam.
Eka yang baru bertugas di Indomaret itu beberapa bulan mengaku, ditodong pistol dan parang di kepalanya. Dia juga diancam akan dibunuh kalau tak menuruti permintaan perampok. Menurutnya, pelaku ada empat orang. Satu pelaku berjaga di parkir dan tiga lainnya masuk ke Indomaret.
”Ketiga pelaku masuk dan langsung menodongkan pistol ke kepala saya dan parang di leher saya. Mereka bertanya dengan siapa berjaga. Sambil ditodong senjata saya angkat tangan dan menghapiri teman saya yang berada di toilet dekat gudang,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Kudus kemarin.
Teman Eko, Wahyu, warga Desa Tambaharjo, Pati, sempat mau melawan. Namun dilarang Eko, karena takut jika melawan akan dibunuh perampok. Permintaan perampok pun dituruti. Yakni membuka brankas yang ada di dalam gudang. Perampok kemudian menguras uang di dalamnya yang jumlahnya Rp 18 juta.
”Badan perampok besar dan kekar. Setelah mengambil uang di brankas dan di laci kasir, kami disekap menggunakan kabel dan mukena. Karena mukena yang mengikat tangan teman saya kurang kencang jadi bisa lepas,” katanya.
Setelah Wahyu melepas tangan dari ikatan mukena, lalu membantu Eka melepas tangan dari kabel tis. Keduanya lalu menelepon sipervisor toko dan polsek terdekat. Polisi datang sekitar pukul 03.00 untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dia menuturkan, selain mengambil uang Rp 18 juta di dalam brankas dan uang Rp 500 ribu di laci kasir, perampok juga mengambil beberapa rokok yang nilainya Rp 678 ribu. Berdasarkan rekaman CCTV, perampok sempat mondar-mandir dua kali sebelum memarkir mobil dengan posisi mundur di halaman Indomaret. Setelah merampok lalu pergi ke arah timur.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pati AKP Yusi Andi mengaku masih menyelidiki kasus ini. Pihaknya juga sudah meminta keterangan para saksi dan menelusuri CCTV Indomaret. Termasuk berkoordinasi dengan polres lain. Sebab, di aerah lain juga ada kejadian serupa dengan ciri-ciri pelaku yang sama. (put/lin)