KEBUMEN (kebumeneskpres.com)- Anggota Komisi XI DPR RI yang juga Ketua Umum PPP Ir H Muhammad Romahurmuziy MT dianugerahi gelar Bapak Madrasah Kebumen oleh DPD Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Kebumen.
Gelar tersebut disematkan disela-sela pengukuhan pengurus DPD PGMI Kebumen dan seminar nasional bertajuk “Optimalisasi peran guru madrasah dalam membangun katrakter bangsa sebagai perekat NKRI” yang digelar di Gedung Pertemuan Setda Kebumen, Kamis (20/9/2018).
Seminar dimoderatori oleh Rektor IAINU Kebumen Dr Imam Satibi dengan menghadirkan sejumlah pembicara utama. Diantaranya Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr Komarudin Amin MA, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Drs H Farhani SH MM serta Ir H Muhammad Romahurmuziy MT.
Imam Satibi menuturkan, komitmen Gus Romi terhadap Madrasah Diniyah (madin) di Indonesia, khususnya di kabupaten Kebumen sudah tak diragukan lagi.”Beliau merupakan sosok yang konsisten memperjuangkan nasib Madin maupun pondok pesantre di Kebumen, baik peningkatan mutu, fasilitas hingga kesejahteraan guru madrasah demi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan,” beber Imam Satibi.
Menurut dia, selama dua periode menjadi wakil rakyat, sudah banyak sumbangsih yang diberikan oleh Romi terhadap pengembangan dunia pendidikan Islam.
Seperti membantu mendorong realisasi kebijakan impasing sertifikasi bagi guru madrasah swasta. Selain itu keperdulian terhadap madrasah yang mengalami kerusakan. Juga peningkatan fasilitas dan sarpras bagi madrasah di Kabupaten Kebumen.
“Sehingga layak sekali jika beliau diberikan gelar sebagai bapak madrasah,” ujar Imam Satibi yang disambut gemuruh tepuk tangan ribuan peserta seminar.
Ditemui usai seminar, Gus Romi mengaku terkejut sekaligus bangga mendapat gelar Bapak Madrasah Kebumen.
Menurut dia, sebagai anggota DPR, sudah menjadi kewajibannya untuk melayani dan menyuarakan aspirasi rakyat. Termasuk kelompok guru madrasah diniyah.
Dia menilai, keberadaan Madin sebagai lembaga pendidikan agama Islam memiliki peran penting dan sangat vital dalam pembentukan dan penguatan Karakter Bangsa.
“Dalam pengajarannya, Madrasah Diniyah itu mengajarkan aqidah sebagai ideologi. Ini berfungsi sebagai benteng agar anak-anak menjadi pribadi yang baik. Selain itu, diajarkan juga syariat yang dapat membuat anak dapat beragama dengan benar,” katanya.(has)
Gelar tersebut disematkan disela-sela pengukuhan pengurus DPD PGMI Kebumen dan seminar nasional bertajuk “Optimalisasi peran guru madrasah dalam membangun katrakter bangsa sebagai perekat NKRI” yang digelar di Gedung Pertemuan Setda Kebumen, Kamis (20/9/2018).
Seminar dimoderatori oleh Rektor IAINU Kebumen Dr Imam Satibi dengan menghadirkan sejumlah pembicara utama. Diantaranya Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Dr Komarudin Amin MA, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Drs H Farhani SH MM serta Ir H Muhammad Romahurmuziy MT.
Imam Satibi menuturkan, komitmen Gus Romi terhadap Madrasah Diniyah (madin) di Indonesia, khususnya di kabupaten Kebumen sudah tak diragukan lagi.”Beliau merupakan sosok yang konsisten memperjuangkan nasib Madin maupun pondok pesantre di Kebumen, baik peningkatan mutu, fasilitas hingga kesejahteraan guru madrasah demi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan,” beber Imam Satibi.
Menurut dia, selama dua periode menjadi wakil rakyat, sudah banyak sumbangsih yang diberikan oleh Romi terhadap pengembangan dunia pendidikan Islam.
Seperti membantu mendorong realisasi kebijakan impasing sertifikasi bagi guru madrasah swasta. Selain itu keperdulian terhadap madrasah yang mengalami kerusakan. Juga peningkatan fasilitas dan sarpras bagi madrasah di Kabupaten Kebumen.
“Sehingga layak sekali jika beliau diberikan gelar sebagai bapak madrasah,” ujar Imam Satibi yang disambut gemuruh tepuk tangan ribuan peserta seminar.
Ditemui usai seminar, Gus Romi mengaku terkejut sekaligus bangga mendapat gelar Bapak Madrasah Kebumen.
Menurut dia, sebagai anggota DPR, sudah menjadi kewajibannya untuk melayani dan menyuarakan aspirasi rakyat. Termasuk kelompok guru madrasah diniyah.
Dia menilai, keberadaan Madin sebagai lembaga pendidikan agama Islam memiliki peran penting dan sangat vital dalam pembentukan dan penguatan Karakter Bangsa.
“Dalam pengajarannya, Madrasah Diniyah itu mengajarkan aqidah sebagai ideologi. Ini berfungsi sebagai benteng agar anak-anak menjadi pribadi yang baik. Selain itu, diajarkan juga syariat yang dapat membuat anak dapat beragama dengan benar,” katanya.(has)