 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Jamaah haji yang meninggal di tanah suci yakni Sikan Purwoprayitno (78), warga RT 01 RW 03 Desa Menganti Kecamatan Sruweng. Jamaah yang tergabung dalam Kloter 16 ini meninggal dunia Mekkah pada 8 Agustus lalu sekitar pukul 00.05 WIB.
Informasi yang dihimpun, almarhum meninggal karena kekurangan cairan tubuh dan infeksi pada paru-paru. Selain itu, almarhum juga sudah sakit sejak dari Madinah. Saat berada di Mekkah untuk melaksanakan towaf pun sudah menggunakan bantuan kursi roda.
Selain itu, juga terdapat satu jamaah setibanya di tanah air terpaksa harus dirawat di RS Muwardi Solo karena sesak nafas. Jamaah tersebut yakni Sunaryo, warga Ambal kloter 17. "Yang dirawat bapaknya, tapi istrinya ikut nungguin di rumah sakit," kata Kabag Kesra Setda Kebumen Wahib Tamam.
Sementara itu, lima kloter asal Kabupaten Kebumen telah tiba di Kebumen. Yakni Kloter 15 tiba di halaman Pendopo Bupati Kebumen pada Sabtu (1/9) malam sekitar pukul 20.25. Jumlah jamaah di kloter ini sebanyak 118 orang yang dijemput dari Asrama Haji Donohudan menggunakan tiga unit bus.
Kemudian, Kloter 16 menyusul kemudian pada pukul 22.15 WIB, dengan jumlah jamaah 354 orang. Selanjutnya Kloter 17 tiba pada pukul 23.15 WIB dengan jumlah 324 orang.
Sedangkan, Kloter 18 tiba di Kebumen pada Minggu (2/9) malam pukul 20.30 WIB dengan jumlah jamaah 354 orang. Selanjutnya, Kloter 19 dengan jumlah jamaah 33 orang tiba di Kebumen sekitar pukul 23.00 WIB.
Jumlah warga Kabupaten Kebumen yang dijadwalkan bakal berangkat haji tahun ini mencapai 1.232 orang. Hebatnya tahun ini jamaah calon haji berasal dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen. Berbeda dengan tahun lalu ada dua kecamatan yang tidak ada satupun warganya berangkat haji.
Kloter 15, 16, 17 diberangkatkan dari Kebumen 20 Juli lalu. Kemudian, Kloter 18 berangkat 21 Juli pukul 04.00 WIB dan Kloter 19 berangkat 21 Juli pukul 08.00 WIB.(ori)
