IMAM/EKSPRES |
Pesantren Expo baru kali pertama dilaksanakan. Ini berisi memamerkan produk-produk karya santri dari 17 pesantren di Kebumen. Bukan hanya itu saja di Pesantren Expo juga dilaksanakan lomba Hadroh, Pembacaan Kitab Kuning dan Seminar Entrepreneur serta pameran Buku Murah. Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan Grup Hadroh dari Polres Kebumen. Pesantren Expo akan dilaksanakan selama empat hari yakni 13-16 September.
Penanggung jawab kegiatan yakni Pengasuh Ponpes Al Hasani, Fachrudin Achmad Nawawi mengatakan kemampuan entrepreneur santri penting untuk ditingkatkan. Ini berguna sebagai bekal kelak setelah lulus dari pesantren. Santri tidak hanya mengaji saja, melainkan juga dapat menjadi pelopor membangun kemandirian ekonomi. "Ilmu entrepreneur dapat menjadi bekal santri setelah kembali ke lingkungan masyarakatnya," tuturnya.
Menurutnya, sekarang ini pondok pesantren sudah saatnya memberikan bekal ketrampilan bagi para santrinya. Setelah mukim dari pesantren santri bukan hanya berkewajiba berdakwa agama saja, melainkan juga dakwah ekonomi. “Setelah mempunyai ketrampilan yang memadai, para alumni pesantren dapat segera memulai usaha,” katanya.
Saat disinggug mengenai pemasaran, Gus Fachru menegaskan dapat dilakukan dengan cara oline. Selain itu produk-produk juga dapat diikutsertakan dalam pameran. Pemeran menjadi ajang dan kesempatan yang baik, untuk mensosialisasikan atau mempublikasikan produk-produk santri. Bagi pesantren yang melarang santrinya menggunakan handphone, pemasaran online dapat dilaksanakan dengan meminta bantuan kepada pengurus. “Ini langkah awal yang baik,” jelasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang SDM, Rai Ageng Sulistyo Handoko mewakili PLt Bupati Kebumen mengungkapkan pembangunan karakter entrepreneur ini bagi santri sangat penting. Santri di era saat ini harus memahami pengetahuan umum, mempunyai skill dan cakap dalam bidang agama. Ketiga unsur kemampuan tersebut akan menciptakan pribadi yang handal dan mampu beradaptasi dalam segela kondisi. (mam)