sudarno ahmad/ekspres |
Parmudi dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan oleh dewan penguji Sidang Promosi Doktor Program Doktor Politik Islam Ilmu Politik Universitas Muhamadiyah Yogjakarta, Sabtu (22/9/2018).
Penelitian yang dilakukan oleh Ketua Program Studi Sosiologi FISIP UIN Walisongo Semarang, tersebut berjudul "Dinamika Politik Islam di Indonesia Era Reformasi". Disertasi itu memuat tentang strategi pengembangan Partai Keadilan Sejahtera di Kabupaten Kebumen tahun 1999-2014.
Pada paparannya saat sidang promosi doktor tersebut, Parmudi, membeberkan bahwa PKS Kebumen dianggap sebagai sebuah partai yang unik. Hal ini lantaran wilayah Kabupaten Kebumen selama ini sangat kental terlihat kultur abangan.
Selain itu, Kebumen juga merupakan basis dari nahdiyin, namun PKS Kebumen tetap bisa eksis dari waktu ke waktu. "Hal dapat dilihat dengan terus mengembangkan perolehan suara partai pada saat pemilu legislatif, baik pada tahun 2009 maupun 2014," paparnya.
Menurutnya, kelahiran PKS bisa diterima dan dapat eksis di masyarakat Kabupten Kebumen karena PKS melakukan pendekatan ke masyarakat melalui tindakan kolektif. Seperti majelis taklim, bakti sosial, bantuan bencana alam, maupun pendekatan lainnya.
Sementara pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang, Parmudi memprediksi perolehan suara PKS di Kabupaten sebesar 8 persen. Prediksi ini jauh berbeda dengan yang ditargetkan oleh struktur DPD PKS Kebumen sebesar 12 persen.
Ikut menyaksikan sidang terbuka promosi doktor itu, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih dan suami, Ketua DPD PKS Kebumen Akbar Yuliastomo, Sekum DPD PKS Kebumen Pramono. Serta MPD PKS Kebumen Rahadi.
Untuk diketahui, Parmudi adalah bapak empat anak dari pasangan Rusharyani, yang merupakan adik dari mantan Bupati Kebumen juga mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih. Saat ini, Parmudi masih menjabat Ketua Prodi Sosiologi Fisip UIN Walisongo Semarang.(ori)