 |
| IMAM/EKSPRES |
Peserta karaoke bukan merupakan Anggota OJOL, melainkan dari masyarakat umum. Sedangkan lagu yang dibawakan pun bebas dari berbagai aliran musik, bisa dangdut, pop atau lainnya. Kegiatan lomba, juga dimaksudkan untuk meningkatkan skill menyanyi para peserta. Selain itu lomba juga digunakan sebagai ajang silaturahmi lintas anggota.
Dalam lomba, para peserta antusias dalam membawakan lagi. Mereka berusaha membarikan penampilan terbaik dihadapan dua juri yang juga merupakan musisi. Juri pertama yakni Dayat Days yang merupakan seorang musisi dari Kecamatan Karangayar. Sedangkan juri kedua yakni Nur Bulles yang merupakan musisi asal Kecamatan Klirong.
Ketua Komunitas OJOL Priadhi menyampaikan dari sekian banyak peserta akan diambil tiga juara. Masing-masing juara akan mendapatkan hadiah, tropy dan uang pembinaan. Lomba juga dimaksudkan untuk menyosialisasikan ojek online. “Dengan ini diharapkan masyarakat akan semakin mengetahui ojek online,” tuturnya.
Dijelaskannya, saat ini masyarakat sudah tidak lagi pusing hingga hendak bepergian. Sebab Ojek online kini hampir merata di semua wilayah Kebumen. Selain murah ojek online juga mudah dicari. Tingga menggunakan aplikasi maka driver akan mendatangi pemesan. “Adanya kemudahan itu, semuanya untuk memfasilitasi masyarakat. Semua dengan mudah dicapai hanya menggunakan smartphone,” jelasnya.
Priadhi menjelaskan saat ini anggota komunitas OJOL tak kurang dari 104 anggota. Mereka tersebar diberbagai wilayah Kecamatan Gombong. Selain melayani masyarakat OJOL juga melaksanakan kegiatan sosial. “Lomba-lomba penting untuk dilaksanakan, ini akan memacu masyarakat untuk meningkatkan kompetensi. Tiga kriteria penilaian yakni aksi panggung, suara dan menyayi,” jelasnya.
Sementara itu pemilik Anggkringan Semar Djuawarni mendukung penuh adanya kegiatan lomba. Bukan hanya karaoke, jika memungkinkan beberapa lomba lainnya dapat ditempatkan di Angkringan Semar. “Bisa saja lomba burung kicaua atau lain sebagainya,” ucapnya. (mam)
