 |
| IMAM/ESKPRES |
Seremonial acara dilaksanakaan di Sekretariat DPD Partai Golkar Kebumen. Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan acara doa bersama, Sabtu (20/10/2018). Setelah doa bersama dan penggalangan dana, bantuan kemudian diserahkan ke PMI Kebumen untuk dapat dikirim ke Palu dan Donggala.
Ketua Panitia Pelaksana Yuniarti Widyaningsih SE (Sherly) menyampaikan setelah doa bersama, dilanjutkan tabur bunga dan ziarah di Taman Makam Pahlawan Kebumen. Acara kali ini dihadiri oleh Pengurus DPD dan tingkat Kecamatan (PK). “Ziarah dilaksanakan di makam H Katamsi Kuwarisan, Sarijan di Taman Makam Pahlawan dan Ambar Sugito di Pejagoan,” tuturnya.
Sherly juga menyampaikan pada kegiatan kali ini dibacakan pula sejarah Partai Golkar. Dengan itu diharapkan semangat para kader, pengurus dan anggota semakin kuat. Adapun target DPD Partai Golkar Kebumen pada Pileg 2019 mendatang yakni 10 kursi. “DPD Golkar menargetkan beberapa dapil untuk mampu meraih kursi lebih dari satu,” paparnya.
Dijelaskannya, sejarah Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sektetariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 20 Oktober 1964. Sekber didirikan oleh golongan militer khususnya Perwira Angkatan Darat yang menghimpun puluhan organisasi pemuda, wanita, sarjana, buruh, tani serta nelayan. Sekber Golkar merupakan wadah dari golongan fungsional murni yang tidak berada dibawah pengarug partai politik. “Terpilihlah Ketua Pertama Sekber Golkar adalah Brigadir Jendral Djuhartono.
Organisasi yang terhimpun dalam Sekber Golkar dikelompokan berdasarkan kekaryaannya ke dalam tujuh Kelompok Induk Organisasi (KINO). Itu terdiri dari Koperasi Serba Guna Gotong Royong (Kosgoro), Sentral Ogranisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) , Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong-Royong (MKGR), Organisasi Profesi, Ormas Pertahanan Keamanan (Hankam) dan Gerakan Karya Rakyat Indonesia (Gakari). “Perjalanan panjang selama 54 tahun, banyak halangan dan rintangan namun Partai Golkar harus selalu jaya,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kebumen Dra Halimah Nurhayati MAP menyampaikan 54 merupakan usia yang matang. Untuk itu diharapkan pengurus dan kader, siap berjuang membesarkan Partai Golkar. Perjalanan sebuah partai politik akan mencapai puncak pada pemilihan legislatif. Sebab jika pilihan Persiden dilaksanakan secara kualisi. “Usia 54 sedang matang-matangnya. Semua harus semangat untuk ke depan yang lebih baik,” ucapnya. (mam)
