JAKARTA – Badan Kepegawaian Negara (BKN) menampik adanya upaya mempersulit para tenaga honorer kategori dua (K2) untuk mendaftar CPNS baru. Data sampai kemarin (12/10/2018) sore pukul 16.00 WIB menyebutkan jumlah honorer K2 yang daftar CPNS mencapai 6.218 orang.
Rekapitulasi sementara dari BKN menyebutkan total jumlah pembuat akun di website sscn.bkn.go.id mencapai 4.228.686 orang. Dari jumlah tersebut pelamar yang sudah menyelesaikan proses pendaftaran ada 2.802.751 orang. Khusus untuk pelamar kategori honorer K2, jumlah yang sudah membuat akun ada 7.556 orang. Dari jumlah tersebut 6.218 orang sudah menyelesaikan proses pendaftaran.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menuturkan skema pendaftaran bagi para tenaga honorer K2 memang berbeda dengan pelamar umum. Sebelum membuat akun di website sscn.bkn.go.id para tenaga honorer K2 itu memang diwajibkan untuk melakukan verifikasi ke Badan Kepegawaian Derah (BKN) setempat.
Di kantor BKD setempat, para tenaga honorer K2 itu melakukan verifikasi kartu tanda peserta ujian tes CPNS yang digelar 2013 lalu. Setelah mendapatkan tanda tangan verifikasi dari BKD, mereka baru bisa membuat akun di website sscn.bkn.go.id. ’’Sering kali eks tenaga honorer K2 mau buru-buru saja. Tanpa baca petunjuk (pendaftaran, Red),’’ jelasnya.
Ridwan menegaskan panduan pendaftaran untuk kelompok tenaga honorer K2, maupun kelompok pendaftar lainnya, sudah disajikan di website pendaftaran CPNS. Dia mengatakan ketika tenaga honorer K2 sudah bisa membuat akun di website sscn.bkn.go.id, berarti proses verifikasi di BKD sudah selesai.
Deputi Sumber Daya Manausia (SDM) Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan tenaga honorer K2 yang mendaftar CPNS baru tetap harus melewati selesai. ’’Honorer K2 tidak otomatis masuk (menjadi CPNS, red),’’ tuturnya.
Setiawan menjelaskan proses seleksi bagi honorer K2 hanya untuk sesama K2 saja. Begitupula untuk pelamar kategori lulusan cumlaude hanya menjalani seleksi sesama pelamar kategori cumlaude.
Dia juga mengatakan proses seleksi CPNS di wilayah yang terdampai gemda dan tsunami di Sulawesi Tengah ditunda. Diantaranya di Kota Palu, Kabupaten Donggala, serta Kabupaten Sigi. Namun Setiawan belum bisa menuturkan penundaan pelaksanaan pendaftaran tes CPNS di daerah terdampak bencana itu diterapkan sampai kapan. (wan)
Rekapitulasi sementara dari BKN menyebutkan total jumlah pembuat akun di website sscn.bkn.go.id mencapai 4.228.686 orang. Dari jumlah tersebut pelamar yang sudah menyelesaikan proses pendaftaran ada 2.802.751 orang. Khusus untuk pelamar kategori honorer K2, jumlah yang sudah membuat akun ada 7.556 orang. Dari jumlah tersebut 6.218 orang sudah menyelesaikan proses pendaftaran.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menuturkan skema pendaftaran bagi para tenaga honorer K2 memang berbeda dengan pelamar umum. Sebelum membuat akun di website sscn.bkn.go.id para tenaga honorer K2 itu memang diwajibkan untuk melakukan verifikasi ke Badan Kepegawaian Derah (BKN) setempat.
Di kantor BKD setempat, para tenaga honorer K2 itu melakukan verifikasi kartu tanda peserta ujian tes CPNS yang digelar 2013 lalu. Setelah mendapatkan tanda tangan verifikasi dari BKD, mereka baru bisa membuat akun di website sscn.bkn.go.id. ’’Sering kali eks tenaga honorer K2 mau buru-buru saja. Tanpa baca petunjuk (pendaftaran, Red),’’ jelasnya.
Ridwan menegaskan panduan pendaftaran untuk kelompok tenaga honorer K2, maupun kelompok pendaftar lainnya, sudah disajikan di website pendaftaran CPNS. Dia mengatakan ketika tenaga honorer K2 sudah bisa membuat akun di website sscn.bkn.go.id, berarti proses verifikasi di BKD sudah selesai.
Deputi Sumber Daya Manausia (SDM) Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan tenaga honorer K2 yang mendaftar CPNS baru tetap harus melewati selesai. ’’Honorer K2 tidak otomatis masuk (menjadi CPNS, red),’’ tuturnya.
Setiawan menjelaskan proses seleksi bagi honorer K2 hanya untuk sesama K2 saja. Begitupula untuk pelamar kategori lulusan cumlaude hanya menjalani seleksi sesama pelamar kategori cumlaude.
Dia juga mengatakan proses seleksi CPNS di wilayah yang terdampai gemda dan tsunami di Sulawesi Tengah ditunda. Diantaranya di Kota Palu, Kabupaten Donggala, serta Kabupaten Sigi. Namun Setiawan belum bisa menuturkan penundaan pelaksanaan pendaftaran tes CPNS di daerah terdampak bencana itu diterapkan sampai kapan. (wan)