![]() |
saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Ketua Pokdarwis Gajah Gunung Desa Jogosimo, Ahmad Munajat mengatakan, saat ditemukan, paus yang diperkirakan berjenis Paus Sperma itu sudah mulai membusuk mengeluarkan cairan lembek dan berbau. Selain itu ekor dan sirip atas paus sudah tidak ada.
Selain itu dengan kondisi ikan yang telah berwarna putih lembek itu sejumlah gigi ikan juga didapati sudah tidak lengkap "Akhirnya warga berinisiatif menguburnya," ujar dia.
Adanya temuan terdamparnya ikan itu pihak pokdarwis Gajah Gunung bersama timsar dan perangkat deda melaporkan hal itu ke BKSDA Jawa Tengah. Diperkirakan, paus tersebut sudah mati sekitar 5 hari yang lalu. "Belum jelas apa penyebab kematiannya," ucapnya.
Sekertaris Desa Jogosimo, Kastam menuturkan, penguburan paus melibatkan banyak pihak. Dengan peralatan manual seperti cangkul dan sekop dibantu tim Sar Elang Perkasa mengubur bangkai ikan itu pada Minggu sore.
"Bangkai sudah kami kubur, karna sudah berbau, jika tidak segera dikubur kami khawatir bau busuk semakin meluas dan ditakutkan mengganggu aktifitas pemancing, warga setempat maupun nelayan," katanya. (Saefur)