saefur/ekspres |
Hal itu disampaikan Kepala Dispermades PPPA Kebumen Muhammad Amirudin saat menggelar jumpa pers bersama awak media, Gedung Prescenter Kebumen, Selasa (6/11/2018).
Amirudin mengatakan, pengelolaan DD dapat dilakukan melalui Program Inovasi Desa yang bertujuan untuk mendorong produktifitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan serta membangun kapasitas desa yang berkelanjutan hingga tercapai kesejahteraan sosial, kemandirian desa hingga meningkatkan efsktifitas pembangunan.
Amirudin menambahkan, rendahnya sumber daya manusia masih menjadi kendala belum adanya inovasi penggunaan Dana Desa untuk pengembangan ekonomi. Dengan demikian, perwakilan desa yaitu Kepala Desa, BPD dan Tokoh masyarakat yang akan dihadirkan pada Bursa Inovasi Desa 2018 ini diharapkan dapat menyerap informasi dalam Bursa Inovasi Desa untuk diaplikasikan di desanya.
"Ini yang menjadi target capaian Inovasi Desa di bidang kewirausahaan dengan Dana Desa sebagai alokasi pengembangan ekonomi lokal, sumberdaya manusia desa dapat memfasilitasi bersama Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) untuk membuatinovasi desa agar penggunaan Dana Desa lebih berkualitas, efektif dan efisien," kata Amirudin.
Menurutnya, bursa inovasi desa tersebut dapat menjadi sarana pengetahuan bagi masyarakat desa terkait inovasi. Bursa ini diikuti 449 desa di Kebumen, Kamis (8/11/2018) di Mexolie Hotel Kebumen dengan pameran stand wirausaha serta penayangan video produk inovasi desa dimana setiap desa perwakilan diwajibkan memperkenalkan produk inovasi.
Sementara itu, Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Kebumen Ahmad Samsul Hadi mengungkapkan, dalam bursa inovasi desa akan ditampilkan beberapa inovasi desa yang baik di Kebumen. Selain berupa stand, inovasi pilihan tersebut juga ditampilkan video singkat berkaitan inovasi desa. "Ada ditampilkan pula inovasi dari 26 desa yang berasal di luar forum acara," ujarnya. (saefur)