KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen masih menginventarisir dampak bencana yang terjadi pada Jumat-Sabtu (7-8/12/2018) akhir pekan lalu. Sejauh ini, BPBD bencana terjadi di 8 kecamatan.
Ke-8 kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Petanahan, Rowokele, Karanggayam, Kuwarasan, Puring, Sempor, Ayah, Adimulyo, dan Karangnyar.
Ke-8 kecamatan tersebut terdiri dari Kecamatan Petanahan, Rowokele, Karanggayam, Kuwarasan, Puring, Sempor, Ayah, Adimulyo, dan Karangnyar.
Bencana terdiri dari longsor, banjir dan pohon tumbang serta tanggul sungai jebol. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut. Namun, setidaknya 42 rumah rusak dari skala ringan, sedang, berat hingga rusak total. Selain itu, sejumlah akses jalan sempat terputus akibat longsor dan pohon tumbang serta areal persawahan yang terendam banjir. Kecamatan Sempor menjadi wilayah yang paling terdampak bencana khususnya longsor.
Mengenai jumlah kerugian akibat bencana, masih terus diinventarisir. Meski demikian, dipastikan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Bidang Logistik dan Penanggulangan Bencana pada BPBD Kebumen, Drs Muhyidin menyampaikan, penanganan sudah dilakukan bersama pihak terkait. Selain membersihkan material longsor, juga perbaikan rumah warga yang rusak. Di saat yang sama, BPBD telah menyalurkan bantuan logistik bagi para korban bencana. "Semua logistik sudah tersalurkan ke lokasi bencana," kata Muhyidin didampingi Bako Humas, Heri Purwoto, Senin (10/12/2018).
Muhyidin menghimbau, agar warga masyarakat tetap bersikap waspada dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana. Menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, puncak musim hujan baru akan terjadi pada Januari-Februari 2019. Artinya, kemungkinan intensitas hujan tinggi kemungkinan masih akan terjadi pada hari-hari kedepan.
"Bila perlu bagi warga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana menyingkir dari rumah untuk sementara bila terjadi hujan lebat, mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," imbuh Muhyidin. (cah)
Mengenai jumlah kerugian akibat bencana, masih terus diinventarisir. Meski demikian, dipastikan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Bidang Logistik dan Penanggulangan Bencana pada BPBD Kebumen, Drs Muhyidin menyampaikan, penanganan sudah dilakukan bersama pihak terkait. Selain membersihkan material longsor, juga perbaikan rumah warga yang rusak. Di saat yang sama, BPBD telah menyalurkan bantuan logistik bagi para korban bencana. "Semua logistik sudah tersalurkan ke lokasi bencana," kata Muhyidin didampingi Bako Humas, Heri Purwoto, Senin (10/12/2018).
Muhyidin menghimbau, agar warga masyarakat tetap bersikap waspada dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana. Menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, puncak musim hujan baru akan terjadi pada Januari-Februari 2019. Artinya, kemungkinan intensitas hujan tinggi kemungkinan masih akan terjadi pada hari-hari kedepan.
"Bila perlu bagi warga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana menyingkir dari rumah untuk sementara bila terjadi hujan lebat, mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," imbuh Muhyidin. (cah)
Berita Terbaru :
- Bupati Kebumen Shalat Ied di Alun-alun Pancasila
- BNPB Salurkan Bantuan Bencana untuk Kebumen Rp 200 Juta
- Pedagang Pasar Tumenggungan Sebut Lebaran tahun ini tak Seramai Edisi Sebelumnya
- Polres Kebumen Terjunkan 146 Personel Amankan Malam Takbiran
- Lebaran, Warga Kebumen Berburu Ketupat di Pasar Tumenggungan
- Gelar Orasi Sambil Bagikan Takjil, Gerrak Ajak Warga Dukung RUU TNI
- Tim Futsal Selang Kembali Merajai Turnamen Futsal Fort Ramadhan 2025