 |
| IMAM/EKSPRES |
Pengecekan kendaraan dilaksanakan langsung oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Terminal Kebumen Kusnanto bersama petugas lain. Adapun beberapa point pengecekan meliputi bodi bus, kondisi ban, rem, wiper (pembersih kaca) dan pemukul kaca darurat. Bukan hanya itu saja, pemeriksaan juga dilaksanakan pada gas emisi, lampu hingga surat-surat kendaraan seperti STNK maupun izin trayek.
Kepala Terminal Bus Kebumen Muhlisin menyampaikan setelah dilaksanakan pemeriksaan, masih masih ditemukan sejumlah pelanggaran. Ini baik pelanggaran ringan maupun sedang. Berapa pelanggaran diantaranya bus tidak menggunakan ban standar, melainkan vulkanisiran. Selain itu ditemukan pula kondisi rem yang sudah tidak bekerja secara optimal. “Bagi kendaraan yang masih ditemukan pelanggaran, diminta untuk melakukan perbaikan sebalum dibukan untuk mudik Natal dan Tahun Baru," tuturnya, Jumat (14/12/2018).
Selain menemukan pelanggaran fisik kendaraan, saat melaksanakan pemeriksaan petugas juga mendapati beberapa bus yang melanggaran trayek. Ini seperti bus yang memiliki trayek Jalur Pantura namun mengangkut penumpang di Jalur Kebumen. Adanya penyalahgunaan trayek tersebut, Muhlisin meminta kepada Perusahaan Otobus (PO), untuk segera membenahinya dan melengkapi kekurangan tersebut. “Kami sangat berharap arus mudik pada Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan lancar,” katanya.
Sebagai persiapan senyambut Nataru, lanjut Muhlisin, Terminal Kebumen bukan hanya melaksanakan pemeriksaan untuk memastikan kondisi kendaraan aman. Beberapa pembenahan dan perlengkapan terminal juga telah dilaksanakan. Ini seperti perbaikan lintasan bus di Terminal maupun penambahan sejumlah rambu-rambu lalu lintas.
Beberapa sarana yang ada di Terminal Kebumen juga telah dilaksanakan parbaikan seperti toilet, tempat duduk, hingga pengecetan gedung. “Kini rata-rata kendaraan yang melintas di Terminal setiap hari tercatat mencapai 350-450 bus. Pada arus mudik Nataru mendatang, diprediksi penumpang dapat mencapai 1.000 setiap hari," ucapnya. (mam)
