 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Ada empat cabang lomba yang diselenggarakan, yaitu futsal, bulutangkis, kebersihan asrama dan Public Speaking Contest (Pidato Pidato tiga bahasa).
Lomba diikuti oleh seluruh santri mulai dari kelas 7-12, SMP-SMA MIBS Kebumen dengan sistem kelompok. Kelompok dibagi menjadi dua, masing-masing kelompok terdiri dari santri kelas bawah hingga atas (dipadukan). Sehingga kedua kelompok memiliki formasi yang berimbang, memiliki potensi mendapatkan kesempatan menang dan bisa lebih mempererat rasa persaudaraan.
Sebagai puncak kegiatan diselenggarakan Public Speaking Contest yang diselenggarakan di Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Tema yang diangkat "Membangun karakter percaya diri dan Prestasi". Dengan acara tersebut diharapkan akan terbangun karakter percaya diri bagi semua santri MIBS Kebumen dan terus berjuang untuk meraih prestasi terbaik.
Lomba tersebut menampilkan 12 santri dari dua kelompok yang terdiri dari empat peserta pidato bahasa Indonesia diwakili dari kelas 7. Kemudian, empat peserta menggunakan bahasa Inggris dan empat peserta berbahasa Arab diwakili dari kelas 8 dan 9.
Hadir dalam acara itu, Sekretaris Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kebumen, Direktur MIBS Kebumen, Kepala SMP MIBS Kebumen, Guru MIBS dan seluruh santri MIBS Kebumen.
"Ini merupakan acara yang sangat bermanfaat. Berlatih berbicara di muka umum, berpidato sangat bermanfaat untuk mendapatkan kehidupan dimasa mendatang," terang Direktur MIBS Kebumen, Adi Hamid Fuadi.
Menurutnya, untuk menjadi seorang orator yang hebat harus memenuhi 3P. Yakni, prepare, prepare dan prepare. "Persiapan, sebelum tampil harus persiapan, membaca berlatih. Ketika materi kita kuasai, maka dengan sendirinya akan membangkitkan semangat, percaya diri," ujarnya.
Sekretaris PD Muhammadiyah Kebumen, Mul-an Anafaty, menyampaikan untuk menghadapi masa depan semua pihak harus berada pada jalur yang benar. Harus menyiapkan diri untuk menjadi orang-orang yang siap berkompetisi.
"Percaya diri menjadi modal utama untuk meraih sukses. Para santri sudah berada pada jalus yang benar, on the track. Mengapa? Karena kalian semua setiap saat belajar, berjuang untuk menyiapkan diri, menempa diri menghadapi masa depan," kata Mul-an di hadapan para santri.(ori)
