KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Warga masyarakat Kebumen diminta tidak terlalu larut dalam euforia malam perayaan pergantian tahun. Selain dihimbau tidak menggelar acara berlebihan, tak kalah penting warga diminta waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
Mengingat, malam pergantian tahun menandai puncak musim hujan yang diperkirakan jatuh pada Bulan Januari hingga Februari 2019 mendatang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Eko Widiyanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Drs Muhyidin membenarkan adanya potensi bencana di Bulan Januari. Berdasarkan laporan perkembangan kondisi cuaca terbaru, Jawa Tengah masuk menjadi daerah yang berpotensi terjadi hujan lebat dan angin kencang di akhir tahun 2018 ini.
"Selain itu, ada juga potensi terjadi gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter," kata Muhyidin didampingi bako Humas, Heri Purwoto kemarin.
Terkait hal itu, BPBD Kebumen menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis, meliputi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang dalam beberapa hari kedepan. "Terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi. Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Heri.
Kewaspadaan terhadap bencana di akhir tahun sepertinya memang tak bisa diabaikan. Apalagi, hujan dengan intensitas sedang telah mulai meningkat di Kebumen dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, hujan disertai angin kencang telah membuat sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga, pada Sabtu (29/12/2018).
Pusdaplop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kebumen melaporkan, sebuah rumah di Desa Wajasari Kecamatan Adimulyo rusak akibat tertimpa pohon tumbang menyusul angin kencang yang bertiup di wilayah tersebut. .
Beruntung, pemilik rumah, Sarip Tukiran (50), warga RT 1 RW 3 Desa Wajasari kecamatan setempat selamat tak kurang satu apa pada kejadian yang terjadi Sabtu sekitar pukul 12.15 WIB itu. Petugas dari unsur relawan, BPBD, TNI dikerahkan untuk menyingkirkan pohon tumbang.
Kejadian pohon tumbang juga terjadi di Desa Waluyorejo Kecamatan Puring. Peristiwa ini nyaris membuat rumah Saimpen, warga RT 1 RW 1 Dukuh Padas Desa Waluyorejo nyaris tertimpa pohon. Tidak ada korban, hanya kabel listrik yang mengalir dekat rumah Saimpen putus akibat tertimpa pohon tumbang.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kebumen, Ujang Sugiono telah menghimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan menjelang pergantian tahun. "Diprediksi intensitas hujan akan semakin tinggi dan rawan terjadi bencana. Kami meminta warga tetap waspada," kata Ujang.(cah)
Mengingat, malam pergantian tahun menandai puncak musim hujan yang diperkirakan jatuh pada Bulan Januari hingga Februari 2019 mendatang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Eko Widiyanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Drs Muhyidin membenarkan adanya potensi bencana di Bulan Januari. Berdasarkan laporan perkembangan kondisi cuaca terbaru, Jawa Tengah masuk menjadi daerah yang berpotensi terjadi hujan lebat dan angin kencang di akhir tahun 2018 ini.
"Selain itu, ada juga potensi terjadi gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter," kata Muhyidin didampingi bako Humas, Heri Purwoto kemarin.
Terkait hal itu, BPBD Kebumen menghimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis, meliputi banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang dalam beberapa hari kedepan. "Terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi. Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Heri.
Kewaspadaan terhadap bencana di akhir tahun sepertinya memang tak bisa diabaikan. Apalagi, hujan dengan intensitas sedang telah mulai meningkat di Kebumen dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, hujan disertai angin kencang telah membuat sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga, pada Sabtu (29/12/2018).
Pusdaplop Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kebumen melaporkan, sebuah rumah di Desa Wajasari Kecamatan Adimulyo rusak akibat tertimpa pohon tumbang menyusul angin kencang yang bertiup di wilayah tersebut. .
Beruntung, pemilik rumah, Sarip Tukiran (50), warga RT 1 RW 3 Desa Wajasari kecamatan setempat selamat tak kurang satu apa pada kejadian yang terjadi Sabtu sekitar pukul 12.15 WIB itu. Petugas dari unsur relawan, BPBD, TNI dikerahkan untuk menyingkirkan pohon tumbang.
Kejadian pohon tumbang juga terjadi di Desa Waluyorejo Kecamatan Puring. Peristiwa ini nyaris membuat rumah Saimpen, warga RT 1 RW 1 Dukuh Padas Desa Waluyorejo nyaris tertimpa pohon. Tidak ada korban, hanya kabel listrik yang mengalir dekat rumah Saimpen putus akibat tertimpa pohon tumbang.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kebumen, Ujang Sugiono telah menghimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan menjelang pergantian tahun. "Diprediksi intensitas hujan akan semakin tinggi dan rawan terjadi bencana. Kami meminta warga tetap waspada," kata Ujang.(cah)