ANDI/EKSPRES |
Sembilan desa itu yakni Desa Klepu, Tegalgondo, Lubanglor, Lubangkidul, Lubangsampang, Wonorejokulon, Sidomulyo, Kedungagung, dan Desa Kedungmulyo. Luapan sungai sendiri terjadi menyusul hujan deras yang melanda Kabupaten Purworejo sejak Selasa (14/1) malam. Hujan mulai reda menjelang siang hari.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo Sutrisno menginformasikan, kondisi banjir terparah dialami Desa Kedungmulyo dan Kedungagung, dimana kedalaman air hingga setengah meter lebih. Pihaknya hingga kini terus melakukan pendataan jumlah rumah yang terdampak banjir.
"Air mulai datang sekitar pukul 05.00 pagi. Untuk aktivitas warga bisa dikatakan lumpuh karena genangan air masuk sampai rumah warga. Kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat baik camat maupun kepala desa," ucapnya, kemarin.
Lebih jauh Sutrisno mengatakan, Menurutnya, wilayah tersebut selalu tergenang banjir ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Banjir juga menyebabkan salah satu ruas jalan yang terpaksa ditutup lantaran tergenang air yakni di Pertigaan Klepu arah Kecamatan Pituruh.
"Untuk sementara kendaraan yang hendak melewati jalur tersebut diarahkan melalui jalur depan SPBU Butuh. Warga yang rumahnya terendam air sebagian besar masih bertahan, karena menjelang siang hujan mulai reda dan air mulai surut," tandasnya. (ndi)