![]() |
fotosaefur/ekspres |
Meski begitu, ada yang sedikit berbeda di tahun ini. Seperti terlihat di alun - Alun Kebumen. Sajian musik hadroh Islami mengisi kegiatan pada Senin malam (31/12/2018). Dari hasil pantauan Ekspres, jumlah pengunjung di alun-alun tidak sampai membuat ruang publik tersebut penuh sesak. Apalagi, Polres Kebumen memberlakukan Car Free Night (CFN).
Warga terlihat lebih leluasa menikmati pergantian tahun dengan iringan suara merdu para penyanyi hadroh dan gambus dari komunitas Mahage Kebumen yang tampil di panggung hiburan yang berada tepat di sebelah utara alun - alun.
Atin (17) salah satu pengunjung asal Desa Pejagoan mengatakan tahun baru di Kebumen kali ini lebih bagus dan lebih bernuansa Islami. "Lebih bagus sih, harusnya begini tahun baru diisi dengan solawatan yang bisa lebih membuka hati, dan makin mendekatkan diri kepada tuhan," kata wanita berkerudung dan mengenakan seragam bertulisan Mahage tersebut.
Sementara itu Maftub (21) warga Kecamatan Bruno Kabupaten Purworejo yang saat itu tengah melaksanakan KKN di Kebumen juga menikmati tahun baru di kebumen. Mahasiswa Akper Purworejo itu mengatakan tahun baru di Kebumen saat dinilai kurang meriah dibandingkan dengan perayaan pergantian tahun di kotanya. "Bagus sih, tapi menurut saya agak kurang rame kayaknya, apa mungkin habis hujan atau konsep acaranya yang dibikin santai," katanya.
Tak hanya di pusat kota Kebumen, kegiatan bernuansa Islami juga digelar warga di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kebumen. Antara lain di Desa Wotbuwono Kecamatan Klirong, Peniron Kecamatan Pejagoan yang menggelar acara solawatan. Acara unik lain digelar di Desa Jatimalang Kecamatan Klirong yakni dengan menggelar acara Dialog Kebangsaan dengan audiens para pemuda dan masyarakat desa setempat. Termasuk, di Desa Tugu Buayan yang memilih menggelar doa bersama pada malam pergantian tahun.(saefur)