istimewa |
Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI, Brigadir Jendral TNI Ghatut Setyo Utomo, yang merekomendasikan Dina dirujuk ke RSGS Jakarta mengatakan dari hasil observasi tim medis Dina diagnosis menderita encefalo meningokel. "Diagnosisnya encefalo meningokel. Rencananya penanganan tindakan operasi dalam tiga tahap," ujar Brigjen Gathut Setyo Utomo, saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/1).
Operasi tahap pertama, lanjut dia, membetulkan selaput otak dan dinding atau tulang daerah hidung dan pipi. Yakni bedah saraf dan bedah plastik. Kemudian, tahap kedua melakukan rekonstruksi oleh dokter bedah plastik dan mata. Selanjutnya, tahap ketiga adalah renkonstruksi lanjutan dan protesis mata kiri oleh bedah plastik dan ahli mata.
Diperkirakan waktu yang diperlukan untuk pengobatan Dina Saputri, memakan waktu sampai enam bulan. "Setelah operasi tahap pertama, Dina bisa pulang dulu, tiga bulan kemudian dilakukan operasi tahap dua dan tiga bulan kemudian operasi tahap tiga," terangnya.
Pihaknya, meminta doa dan dukungan dari masyarakat Kebumen agar proses operasi Dina oleh tim medis RSGS Jakarta berlangsung lancar. "Mohon doanya dari semua," tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap yang dialami Dina Saputri, Komunitas Sedulur Kebumen melakukan penggalangan dana. Aktivis Sedulur Kebumen, Sugeng Budiawan, menjelaskan penggalangan dana dilakukan setelah Komunitas Sedulur Kebumen bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Kebumen, mengunjungi langsung Dina di kediamannya pada Kamis, 3 Januari 2019 lalu.
"Berdasarkan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini rumah sakit, BPJS, Dinas Sosial Kebumen agar anak tersebut dirujuk. Mulai dari Puskesmas Petanahan, RSUD Sudirman Kebumen, RS Margono Purwokerto dan RS Gatot Subroto di Jakarta," terang Sugeng Budiawan.
Meski biaya perawatan sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Namun, tidak menanggung biaya keluarga yang mendampingi Dina selama menjani pengobatan.
"Melihat kondisi perekonomian orangtuanya yang dibawah garis kemiskinan dengan rasa kemanusian kita membuka donasi untuk meringankan keluarga Dina," ujar pemilik Muncul Group ini.
Setelah empat hari menggalang donasi mulai 4 hingga 7 Januari 2019, Komunitas Sedulur Kebumen berhasil menghimpun dana sebesar Rp 25 juta. Dana tersebut sudah diserahkan kepada keluarga Dina pada Senin (7/1) sore.(ori)