Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Tukijan (43) warga RT 1 RW 2 Desa Madureja Kecamatan Puring, mengatakan sejak kemarin sore ia dan tetangganya telah mendapati 5 ekor ular berbisa yang masuk di halaman dan rumahnya. "Banyak ular yang masuk rumah mas, saya dan tetangga sudah membunuh sekitar 5 ekor ular jenis kobra jawa, atau ular koros," katanya kepada Ekspres, Kamis (17/1/2019) .
Banyaknya hewan melata yang masuk rumah itu membuat warga khawatir hingga memilih untuk meninggalkan rumah dan isinya untuk mengungsi. Tak hanya ular, akibat bencana banjir ini sejumlah hewan lain juga terlihat mendarat dan bergerombol seperti tikus sawah, ular sawah, kepiting berada di semak - semak dan ikan - ikan juga banyak dijumpai ditepian air dangkal.
"Karna air sawah yang tinggi tikus juga banyak yang masuk rumah dan semak - semak lingkungan," kata Umaya (36) warga lain.
Tak hanya itu, akibat banjir sejumlah hewan ternak milik warga juga diungsikan ketempat yang lebih aman dan tidak berair. Bahkan seperti di Desa Indrosari Kecamatan Buluspesantren warga mengungsikan hewan ternak di kantor desa setempat yang dijadikan tempat pengungsian.
"Kamis dini hari, ssapi warga juga ikut diungsikan. Bahkan balai desa Indrosari jadi kandang sapi dadakan," kata Saiman (50) salah satu warga setempat.
Selain itu mengenai ternak bagi warga yang masih mempertahankan hewan peliharaannya seperti sapi, domba dan kambing mereka sedikit kesulitan untuk mencari pakan bahkan mereka harus membeli atau merumput ditempat yang jauh untuk mendapatkan rumput. "Saya ngerumput di Puring disini semuanya tenggelam, sulit untuk ngerumput," kata Sanmiarjo warga Desa Madureja.
Mengenai soal hewan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen, Eko Widiyanto mengatakan, pihaknya menghimbau bagi para warga yang masih bertahan dirumah yang terdampak banjir selain dari air yang menggenang juga waspada adabnya hewan melata seperti ular yang masuk ke rumah."Warga harus hati - hati jika seperti ini hewan sawah saat kondisi air tinggi pasti mendarat bahkan memcari tempat yang kering," katanya. (Saefur)