KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah ( LAZISMU) Kantor Layanan Zakat (KLZ) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kebumen menyalurkan dana yang dihimpun dari masyarakat.
Di tahun 2018 atau 1439 H ini, Lazismu KLZ PCM Kebumen mentasarufkan (menyalurkan) Rp 167,132 juta lebih. Dana zakat infaq dan shodaqoh yang dihimpun dari masyarakat itu disalurkan kepada 844 mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) di kompleks SMA Muhammadiyah Kebumen, belum lama ini.
Sejumlah pengurus Lazismu KLZ PCM Kebumen hadir pada kesempatan itu.
Ketua Lazismu KLZ PCM Kebumen, Asnawi Bachtiar Spd, menyampaikan, dana yang berhasil dihimpun persisnya Rp 167.132.580. Jumlah itu disalurkan kepada 844 mustahik yang dibagi dalam beberapa kategori.
Masing-masing du'afa konsumtif sebanyak 633 orang dengan nilai nominal masing-masing Rp 120 ribu, Ibnu Sabil SD (59) yang masing-masing menerima Rp 125 ribu, SMP (76) masing-masing menerima Rp 150 ribu, SMA/SMK (40) masing-masing menerima Rp 200 ribu dan Sabilillah (36) masing-masing Rp 600 ribu.
Asnawi menambahkan, tahun ini ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 202, 8 juta. "Yang patut disyukuri, sudah ada sebagian mustahiq yang kini berganti menjadi muzaki. Hanya memang petugas penarik zakat harus lebih proaktif untuk memberikan pemahaman bahwa zakat itu merupkan kewajiban," imbuhnya.(cah)
Di tahun 2018 atau 1439 H ini, Lazismu KLZ PCM Kebumen mentasarufkan (menyalurkan) Rp 167,132 juta lebih. Dana zakat infaq dan shodaqoh yang dihimpun dari masyarakat itu disalurkan kepada 844 mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) di kompleks SMA Muhammadiyah Kebumen, belum lama ini.
Sejumlah pengurus Lazismu KLZ PCM Kebumen hadir pada kesempatan itu.
Ketua Lazismu KLZ PCM Kebumen, Asnawi Bachtiar Spd, menyampaikan, dana yang berhasil dihimpun persisnya Rp 167.132.580. Jumlah itu disalurkan kepada 844 mustahik yang dibagi dalam beberapa kategori.
Masing-masing du'afa konsumtif sebanyak 633 orang dengan nilai nominal masing-masing Rp 120 ribu, Ibnu Sabil SD (59) yang masing-masing menerima Rp 125 ribu, SMP (76) masing-masing menerima Rp 150 ribu, SMA/SMK (40) masing-masing menerima Rp 200 ribu dan Sabilillah (36) masing-masing Rp 600 ribu.
Asnawi menambahkan, tahun ini ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 202, 8 juta. "Yang patut disyukuri, sudah ada sebagian mustahiq yang kini berganti menjadi muzaki. Hanya memang petugas penarik zakat harus lebih proaktif untuk memberikan pemahaman bahwa zakat itu merupkan kewajiban," imbuhnya.(cah)