 |
| istimewa |
Ketua KPU Kebumen, Yulianto menjelaskan, tugas dan tanggungjawab 55 relawan demokrasi untuk mendorong kualitas pendidikan pemilih dan meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019. "Relawan demokrasi dibentuk sebagai sebuah gerakan sosial dengan dilatarbelakangi oleh trend penurunan partisipasi dan penurunan kualitas memilih," kata Yulianto, disela-sela acara.
Melalui Relawan Demokrasi ini, pihaknya berharap akan mendongkrak angka partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019 di Kebumen.
Menurut Yulianto, Relawan Demokrasi menjadi salah satu ujung tombak KPU yang bertugas memberikan sosialisasi tentang pemahaman dan tahapan pemilu kepada komunitas atau masyarakat. "Sehingga diharapkan jumlah angka partisipasi pemilih meningkat dan berkualitas. Hal ini agar visi KPU terwujud dalam pelaksanaan pemilu 2019," ujarnya.
Karena itu, pihaknya, memberikan pembekalan kepada tim relawan demokrasi tersebut agar dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Pembekalan tersebut misalnya pemahaman tentang demokrasi, mekanisme dan tahapan pemilu, prinsip-prinsip kode etik penyelenggaraan pemilu, penyampaian informasi melalui media, dan lainnya.
Usai dikukuhkan, para relawan demokrasi langsung mengikuti bimbingan teknis (bimtek). Bimtek yang diberikan terkait pemahamam kepemiluan, tahapan pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden yang akan dihelat pada 17 April 2019 mendatang.
Yulianto berharap, pasca bimtek para relawan demokrasi ini dapat mengimplementasikan tugas dan fungsinya seoptimal mungkin. Terutama bagaimana membangun kesadaran masyarakat tentang arti penting kedaulatan rakyat sebagai ruh dalam melaksanakan pemilu yang demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Selanjutnya Relawan demokrasi melakukan mapping calon basis sosialisasi beserta kebutuhan media sosialisasi.(ori)
