ISTIMEWA |
SDN 1 Pejagoan merupakan sekolah yang berhasil meraih Juara III pada lomba Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Kebumen. Sebagai sekolah yang mampu meraih Juara III SD Negeri 1 Pejagoan pun selalu memberikan edukasi kepada siswa untuk mencintai lingkungan sekitar. Kegiatan tersebut dilaksanakan berkesinambungan dari waktu ke waktu. Ini dilaksanakan mulai dari mengumpulkan sampah, membuat bank sampah hingga menjadikan sebagai bahan kerajinan yang mempunyai nilai jual.
Beberapa waktu lalu, SD Negeri 1 Pejagoan melaksanakan kegiatan jalan sehat memungut sampah di lingkungan sekolah yakni sepanjang Jalan Kenanga Pejagoan. Kemudaian sampah dikumpulkan untuk dipilah menjadi tiga bagian yakni logam, plastik dan kertas.
Sampah plastik kemudian masih dipilah lagi menjadi tiga bagian lagi yakni plastik botol untuk dijual. Plastik bungkus makanan sachet untuk membuat kerajinan serta plastik yang tidak bisa diolah dimanfaatkan menjadi ecobrik.
“Setelah selesai memilah, setiap kelas menyetorkan kepada pengepul rongsok untuk ditimbang dan ditukar dengan uang. Total uang yang didapat yaitu Rp 221.200 dan dimasukkan ke buku kas bank sampah dan dimanfaatkan untuk kegiatan pemeliharaan lingkungan,” tutur Kepala SDN 1 Pejagoan Wardatul Adibah SPd SD.
Dijelaskannya, kegiatan dilaksanakan guna melatih partisipasi siswa untuk ikut serta dalam kegiatan lingkungan di masyarakat. Kegiatan kemudian diteruskan pada Sabtu (27/1/2019) dengan penyuluhan mengolah sampah menjadi berbagai macam kerajinan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari bank sampah yang dilakukan oleh siswa.
Dalam kegiatan ini, para siswa memanfaatkan sampah plastik dan koran bekas untuk menjadi sebuah kerajinan yang bernilai jual. Kegiatan dipandu oleh Ibu Sumi Suhartini dari pengurus bank sampah Panjer. Acara berlangsung dengan lancar. Adapun peserta yang mengikuti mencapai 50 orang yang berasal dari paguyuban orang tua dan perwakilan siswa.
“Paguyuban dan siswa kelas I sampai III membuat kreasi pot dari botol bekas. Sedangkan Kelas IV membuat tempat pensil dan tempat tisu dari koran bekas. Untuk kelas V membuat bunga dari tas kresek. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Hasil praktik selama proses pembuatan akan dipajang pada masing-masing kelas dan akan diperjual belikan padat kegiatan bazar saat jeda semester II,” katanya.
Wardatul Adibah menambahkan, kegiatan mengolah barang bekas akan terus dibudayakan oleh SD Negeri 1 Pejagoan. Ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap keselamatan linkungan dari ancaman sampah. “Siswa harus dibiasakan untuk berpikir kreatif dengan memanfaatkan barang yang tidak terpakai agar tidak terbuang sia-sia.,” ucapnya. (mam)