 |
| fotoistimewa |
Dari yang sering dijumpai ada pasangan menikah dengan mahar sesuai tanggal dan tahun pernikahan hingga cara ekstrem seperti di luar negeri. Seperti misalnya menikah di atas perahu, gunung dan sebagainya.
Cerita pernikahan tak biasa juga datang dari sepasang pengantin asal Kebumen. Adalah pasangan Julia Warasita (25) dan Budi Risdiyanto (25) yang memilih sepasang sandal jepit sebagai mahar di hari pernikahan. Sandal jepit itupun menjadi salah satu "saksi" dan tanda ikatan pernikahan mereka pada Sabtu, 29 Desember 2018 kemarin.
Ditemui kemarin (31/12/2018), Julia Warasita warga RT 1 RW 2 Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen, mengungkapkan tidak ada niatan mereka membuat "sensasi" terkait mahar sandal jepit tersebut. Dia pun tidak menyangka bila kemudian "pernikahan ala sandal jepit" itu menjadi perbincangan hangat di media sosial (medsos).
"Ya, tidak ada maksud agar masuk berita atau bagaimana. Hanya, menurut saya, sandal jepit itu paling nyaman dipakai. Ya, nyaman saja," katanya.
Budi Risdiyanto, sang suami menambahkan, mahar sandal jepit sejak awal memang merupakan permintaan dari Julia. Terlepas dari itu, sandal jepit bagi mereka memang memiliki filosofi tersendiri.
Selain soal nyaman yang bisa diartikan bahagia, sandal jepit merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Jadi, sandal jepit menjadi doa agar mereka bisa langgeng nantinya saat mengarungi bahtera rumah tangga.
Budi menambahkan, mahar sandal jepit itu mereka rangkai sendiri dan menghabiskan uang sekitar Rp 200 ribu. Yang jelas, Budi dan Julia mengaku bahagia dengan pernikahan mereka. Apalagi, dari pihak orang tua mempelai tidak ada yang keberatan.
Lalu, apa pesan mereka kepada remaja atau pasangan yang belum menikah?" Ya kalau bisa disegerakan (kalau sudah mantap, jangan menunda pernikahan)," katanya.
Pastinya, Julia Warasita-Budi Risdiyanto menjadi salah satu dari sekian warga lain yang paling berbahagia di tahun 2019 ini. Dan, barangkali ada yang tertarik meniru pernikahan mereka, apa salahnya? (cah/saefur)
