YERI NOVEL/RADAR SLAWI |
TEGAL – Insiden pembacokan kembali terjadi. Kali ini, korbannya bukan keluarga sendiri tapi tiga pemuda asal Tarub dan Kedungbanteng. Ketiganya mengalami luka sabetan setelah dibacok oleh segerombolan pemuda.
Peristiwa itu terjadi di sekitar Jalan Raya Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal pada Minggu (27/1) dini hari. Para pelaku dilaporkan berjumlah enam orang. Mereka mengendarai dua sepeda motor.
Informasi di lokasi menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada pukul 02.00. Semula ketiga pemuda sedang berboncengan dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Scoopy G 3781 OQ di Jalan Raya Banjaran-Balamoa. Ketiga pemuda itu yakni, Dimas Nur Afandi,16, warga RT 01 RW 01, Desa Lebeteng, Kecamatan Tarub; Hilmi Muhamadi, 28,warga Desa Karangmangu, RT 09 RW 02, Kecamatan Tarub; dan Prasetyo Budi Widodo,19, warga Desa Karangmalang RT 11 RW 06, Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.
Mereka melaju dari arah barat bersama sejumlah teman-temannya. Saat berada di sekitar Desa Jatirawa, rombongan korban berpapasan dengan rombongan pelaku yang juga mengendarai sepeda motor. Di antara rombongan itu ada yang berteriak ”Kae bocahe (red; itu anaknya)” ke arah rombongan korban. Kemudian rombongan pelaku tersebut balik mengejar ke arah sepeda motor yang dikendarai para korban.
Saat kejar-kejaran, di sekitar jalan Desa Setu, nahas sepeda motor yang dikendarai para korban jatuh. Sekitar enam pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor kemudian langsung turun. Kemudian salah satu di antaranya membacok korban Dimas Nur Afandi menggunakan sabit beberapa kali hingga terkapar. Sabetan sabit juga mengenai dagu dan pinggang korban Prasetyo Budi Widodo dan Hilmi Muhammadi.
Beruntung, keduanya berhasil lari ke pemukiman warga untuk meminta pertolongan. Sementara para pelaku langsung melarikan diri dengan membawa serta sepeda motor korban yang tertinggal di lokasi kejadian.
Akibat kejadian itu, korban Dimas mengalami luka-luka robek pada tumit kaki kanan, kepala atas, lengan tangan dan telapak tangan kiri, perut samping kiri, robek pundak atas kiri dan kanan, serta leher belakang hingga harus dirawat intensif di RSI Muhammadiyah Singkil Adiwerna.
Kapolsek Tarub AKP Aziz Sugiarto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. ”Iya memang benar, ada kejadian itu. Kami sudah terima laporannya,” kata Aziz saat dihubungi, Senin (28/1/2019).
Aziz menyebut, dua orang pelaku sudah ditangkap. Namun, dia belum bisa membeberkan lebih lanjut, karena pihaknya masih mengejar para pelaku lainnya. ”Masih lidik dan mengejar pelaku utama,” tukasnya. (yer/fat)