fotoistimewa |
Mereka bersama-sama anggota Polsek Gombong, menambal jalan dengan tanah, batu krokos di sepanjang Jl Yos Sudarso. Selain itu, mereka menandai sejumlah lubang jalan dengan cat putih agar dapat terlihat oleh pengendara.
Koordinator Relawan Gertaks, Yunus Dita, menyampaikan aksi kepedulian ini sudah kesekian kalinya mereka lakukan. Khusus yang tadi malam, karena mereka mendapat kabar soal adanya anggota Polsek Gombong yang nyaris mengalami kecelakaan saat melintas di Jl Yos Sudarso, persisnya di depan RS Palang Biru Gombong. "Saat itu Beliau Pak Suparjo (anggota Polsek Gombong) sedang patroli. Sampai di lokasi, beliau terperosok lubang jalan dan nyaris jatuh," katanya.
Akhirnya mereka spontan melakukan aksi tambal jalan. "Kami berharap pemerintah melakukan penanganan serius soal kerusakan jalan ini. Jalur ini sudah ditambal sebenarnya, namun baru dua minggu sudah rusak lagi," kata Yunus.
Pada bagian lain, aksi serupa dilakukan Polres Kebumen. Bersama anggota Koramil, mereka melakukan penandaan jalan berlubang, Selasa (29/1) siang. Lubang-lubang itu ditandai dengan cat agar masyarakat yang melintas bisa berhati-hati.
"Hari ini (kemarin (29/1),red) Polsek bersama Koramil mengecat jalan berlubang. Warga kami minta untuk berhati-hati," kata Kapolres Kebumen, AKBP Robertho Pardede melalui Kasubag Humas, AKP Suparno.
Lanjut AKP Suparno, pengecatan jalan berlubang ini sekaligus untuk melakukan pendataan jalan berlubang. Selanjutnya dilaporkan ke dinas terkait agar dilakukan perbaikan.
Terpisah, Kepala Bidang Infrastruktur Kadin Kebumen, Herwin Kunadi mengungkapkan hal senada. Herwin mengapresiasi upaya pemerintah dalam melakukan penanganan jalan. Hanya, dia cukup menyayangkan penanganan dengan cara menambal jalan itu tidak menyelesaikan masalah. Baru dua pekan ditambal, jalan sudah rusak kembali.
"Jadi kami mendapat kesan kalau penanganannya tidak maksimal bahkan cenderung asal-asalan," katanya.
Herwin berharap, persoalan kerusakan jalan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah. Baik Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi. Bahkan, Herwin mendorong Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo terjun langsung melihat kondisi jalan di Kebumen. "Saya pernah mendengar Baliau Pak Gubernur menjanjikan tidak ada jalan rusak di Jawa Tengah. Namun faktanya, jalan-jalan di Kebumen kondisinya seperti ini," keluhnya.
Herwin lantas membandingkan kondisi jalan di jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di DIY, kondisi jalan bagus, tidak seperti di Kebumen. "Kalau perlu kita belajar dari DIY soal penanganan jalan rusak ini," kata Herwin.(cah)