SUKOHARJO—Munculnya silang pendapat antara Presiden RI Joko Widodo dengan jajaran menterinya terkait pembebasan Ustad Abu Bakar Ba’asyir tidak memengaruhi sikap keluarga maupun Ponpes Al Mukmin Ngruki. Mereka tetap menyiapkan skenario penjemputan dan sambutan kepada salah satu pendiri ponpes di Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo ini.
Humas Ponpes Al Mukmin Ngruki Mochshon mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut Ba’asyir. Dia tidak banyak membeberkan lebih rinci terkait konsep penyambutan. Hanya saja ada sekitar 1.300 santri yang siap menyambut bersama. ”Informasi dari Ustad Iim (Abdurrahim Ba’asyir, putra Abu Bakar Ba’asyir) lewat jalur darat,” papar dia.
Nantinya, rombongan akan berangkat melalui jalur darat menggunakan bus. Ada sekitar 60 pengantar, terdiri dari keluarga, Tim Pengacara Muslim (TPM), dan beberapa lainnya. Karena Bus hanya akan memuat 23 pengantar. Sebab, bus yang digunakan adalah bus yang bisa digunakan untuk tidur atau beristirahat. Sementara pengantar lainnya akan menggunakan kendaraan pribadi masing-masing.
Rombongan diperkirakan berangkat dari Lapas Gunungsindur, Bogor, Jabar pada Rabu (23/1) pukul 09.00. Namun, setelah adanya statemen dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, pihaknya belum mengetahui kabar selanjutnya. ”Tapi kami tetap berpegang dengan statemen Ustad Iim. Nanti kalau ada perkembangan akan kami bertahukan,” papar dia kemarin.
Pantauan di lapangan, tidak ada kegiatan mencolok di Ponpes Al Mukmin Ngruki. Hanya ada kegiatan para santri di sekitar halaman masjid yang sudah didirikan tenda. Bagian luar dari ponpes juga tidak terlihat ada penjagaan ketat. Kegiatan belajar mengajar juga berjalan seperti biasanya.
Dikonfirmasi koran ini via telepon, Ustad Abdurrahim Ba'asyir mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu proses administrasi pembebasan Ba’asyir. Dia menjelaskan bahwa kepulangan ayahnya tersebut tidak akan terganggu meski ada statemen dari menkopolhukam. ”Doakan saja, tetap bebas dan pulang (Rabu hari ini) Insya Allah,” ujar singkat.
Terpisah, Camat Grogol, Sukoharjo, Bagas Widaryatno mengatakan, pihaknya juga mendapatkan kabar bahwa Ponpes Al Mukmin Ngruki sudah melakukan persiapan penyambutan Ba’asyir. Pihaknya, juga terus memantau lantaran Ponpes Al Mukmin termasuk wilayahnya. Informasi yang didapat Ustad Ba’asyir memang akan pulang hari ini (23/1). Terkait adanya perkembangan lebih lanjut, pihaknya akan tetap memantau. ”Kami menunggu perkembangan terus di lapangan,” ujarnya.
Kabag Ops Polres Sukoharjo Kompol Teguh Prasetyo juga mengaku masih menunggu kejelasan kepulangan Ba’asyir, apakah melalui jalur darat atau udara. Yang jelas pihaknya telah menyiapkan pengamanan tertutup untuk mengamankan kepulangan Ustad Ba’asyir. “Kami juga masih menunggu, sambil terus menyiapkan personel pengamanan lapangan,” ujarnya. (yan/bun)
Humas Ponpes Al Mukmin Ngruki Mochshon mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut Ba’asyir. Dia tidak banyak membeberkan lebih rinci terkait konsep penyambutan. Hanya saja ada sekitar 1.300 santri yang siap menyambut bersama. ”Informasi dari Ustad Iim (Abdurrahim Ba’asyir, putra Abu Bakar Ba’asyir) lewat jalur darat,” papar dia.
Nantinya, rombongan akan berangkat melalui jalur darat menggunakan bus. Ada sekitar 60 pengantar, terdiri dari keluarga, Tim Pengacara Muslim (TPM), dan beberapa lainnya. Karena Bus hanya akan memuat 23 pengantar. Sebab, bus yang digunakan adalah bus yang bisa digunakan untuk tidur atau beristirahat. Sementara pengantar lainnya akan menggunakan kendaraan pribadi masing-masing.
Rombongan diperkirakan berangkat dari Lapas Gunungsindur, Bogor, Jabar pada Rabu (23/1) pukul 09.00. Namun, setelah adanya statemen dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, pihaknya belum mengetahui kabar selanjutnya. ”Tapi kami tetap berpegang dengan statemen Ustad Iim. Nanti kalau ada perkembangan akan kami bertahukan,” papar dia kemarin.
Pantauan di lapangan, tidak ada kegiatan mencolok di Ponpes Al Mukmin Ngruki. Hanya ada kegiatan para santri di sekitar halaman masjid yang sudah didirikan tenda. Bagian luar dari ponpes juga tidak terlihat ada penjagaan ketat. Kegiatan belajar mengajar juga berjalan seperti biasanya.
Dikonfirmasi koran ini via telepon, Ustad Abdurrahim Ba'asyir mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu proses administrasi pembebasan Ba’asyir. Dia menjelaskan bahwa kepulangan ayahnya tersebut tidak akan terganggu meski ada statemen dari menkopolhukam. ”Doakan saja, tetap bebas dan pulang (Rabu hari ini) Insya Allah,” ujar singkat.
Terpisah, Camat Grogol, Sukoharjo, Bagas Widaryatno mengatakan, pihaknya juga mendapatkan kabar bahwa Ponpes Al Mukmin Ngruki sudah melakukan persiapan penyambutan Ba’asyir. Pihaknya, juga terus memantau lantaran Ponpes Al Mukmin termasuk wilayahnya. Informasi yang didapat Ustad Ba’asyir memang akan pulang hari ini (23/1). Terkait adanya perkembangan lebih lanjut, pihaknya akan tetap memantau. ”Kami menunggu perkembangan terus di lapangan,” ujarnya.
Kabag Ops Polres Sukoharjo Kompol Teguh Prasetyo juga mengaku masih menunggu kejelasan kepulangan Ba’asyir, apakah melalui jalur darat atau udara. Yang jelas pihaknya telah menyiapkan pengamanan tertutup untuk mengamankan kepulangan Ustad Ba’asyir. “Kami juga masih menunggu, sambil terus menyiapkan personel pengamanan lapangan,” ujarnya. (yan/bun)