KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Nasib kurang beruntung dialami seorang kakek warga Desa Kedawung Pejagoan. Di usinya yang memasuki 60 tahun, kakek bernama Bera alias Jasman ini tuna netra. Sudah begitu, dia hidup di rumah yang tak layak huni bahkan sangat memprihatinkan.
Rumah Bera hanya berukuran 3x4 meter dengan dinding rumah dari anyaman bambu. Lantai rumah masih berupa tanah. Sekedar menahan udara dingin, Bera menutupi rumahnya dengan kulit kelapa. Adapun untuk keperluan MCK (mandi cuci kakus) Bera harus numpang ke rumah tetangga.
Dengan kondisinya itu, Bera tak dapat mencari nafkah sendiri. Dia harus bergantung dari bantuan. Tak hanya soal usianya, kondisinya yang tuna netra memaksanya demikian.
"Untuk sekedar membantu, tetangga memberikan bantuan makanan dan kebutuhan sehari-hari," kata Surip tetangga Bera.Surip berharap, pemerinah bisa memberikan bantuan bagi Bera.
Kondisi Bera juga memantik perhatian Kapolsek Pejagoan, AKP R Widiyanto. Kapolsek berkunjung ke rumah Bera, kemarin. AKP R Widiyanto, rumah yang ditinggali Bera bukan miliknya sendiri. Dia hanya menumpang. Kakek Bera bahkan sudah pernah diusulkan untuk mendapat program bedah rumah. Namun, tidak terealisasi.
"Dengan kondisi seperti ini, kami berharap pemerintah atau pihak-pihak yang peduli memberi bantuan," kata Kapolsek.(cah)
Rumah Bera hanya berukuran 3x4 meter dengan dinding rumah dari anyaman bambu. Lantai rumah masih berupa tanah. Sekedar menahan udara dingin, Bera menutupi rumahnya dengan kulit kelapa. Adapun untuk keperluan MCK (mandi cuci kakus) Bera harus numpang ke rumah tetangga.
Dengan kondisinya itu, Bera tak dapat mencari nafkah sendiri. Dia harus bergantung dari bantuan. Tak hanya soal usianya, kondisinya yang tuna netra memaksanya demikian.
"Untuk sekedar membantu, tetangga memberikan bantuan makanan dan kebutuhan sehari-hari," kata Surip tetangga Bera.Surip berharap, pemerinah bisa memberikan bantuan bagi Bera.
Kondisi Bera juga memantik perhatian Kapolsek Pejagoan, AKP R Widiyanto. Kapolsek berkunjung ke rumah Bera, kemarin. AKP R Widiyanto, rumah yang ditinggali Bera bukan miliknya sendiri. Dia hanya menumpang. Kakek Bera bahkan sudah pernah diusulkan untuk mendapat program bedah rumah. Namun, tidak terealisasi.
"Dengan kondisi seperti ini, kami berharap pemerintah atau pihak-pihak yang peduli memberi bantuan," kata Kapolsek.(cah)