Penampilan keduanya makin istimewa, karena kali ini mereka ikut menjadi bagian dalam perayaan hari jadi Kabupaten Banyumas ke-448, Sabtu malam (9/2019). Dalam momen istimewa ini, Prama-Raffi bakal manggung bareng dengan dalang kondang dari Solo yakni Bayu Aji Pamungkas putra Ki Anom Suroto dalam lakon Pendawa Jaring.
Rektor Unindra Jakarta, Prof DR H Sumaryoto, menyampaikan pagelaran wayang ini terselenggara berkat kerja sama Unindra Jakarta dengan Pemkab Banyumas. “Pagelaran wayang kulit ini merupakan implementasi program pengabdian kepada masyarakat (ABDIMAS) yang bertujuan untuk ikut serta dalam upaya pelestarian seni budaya adiluhung yakni wayang kulit,” kata Profesor Sumaryoto.
Momentum seperti ini, lanjutnya, amat penting sebagai salah satu upaya agar anak-anak sejak dini ditanami rasa cinta terhadap seni budaya sendiri yakni seni wayang kulit. "Lahirnya" dalang cilik Prama-Raffi tak lepas dari semangat tersebut.
Prama-Raffi merupakan cucu Profesor Sumaryoto. Di usianya yang masih belia, mereka mendapat predikat sebagai duta seni budaya internasional yang pada bulan April 2019 ini sudah dijadwalkan pentas di Korea Selatan.
Sebelumnya, mereka sudah mentas di Kebumen dalam program yang bekerja sama dengan Pemkab Kebumen. Pada Agustus mendatang, Prama Raffi juga dijadwalkan bakal manggung dalam perayaan Hari Jadi Kebumen. (cah)
