 |
| Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Acara yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu dihadiri lebih dari 300 peserta yang berasal dari masyarakat Kecamatan Ambal dan Mirit.
Hadir dalam kesempatan itu Komisi IX DPR RI dapil 7 partai Nasdem wilayah Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara Amelia Anggraeni, Kejaksaan Tinggi (Kejati) TP4D Jawa Tengah, Kusmartono, juga Badan Pemeriksa Keuangan Propinsi (BPKP) Jawa Tengah, Ardi Widiyanto dan BKKBN Provinsi Dra Farida Sumarli.
Kepala Bidang PPKB Dinas Sosial Kabupaten Kebumen Kebumen dr Sri Purwitasari MM, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda sosialisasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Komunikasi Edukasi dan Informasi (KIE) bersama mitra kerja dengan sasaran masyarakat desa.
"Program ini berujuan untuk mensosialisasikan program KKBPK untuk menggali lebih dalam bahwa program ini bukan hanya masalah dua anak cukup namun untuk menggali lebih dalam, mengedukasi dan mensejahterakan masyarakat akan program ini," katanya.
Selain itu acara yang dikawal langsung oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah dan Badan Pemeriksa Keuangan Propinsi (BPKP) Jawa Tengah itu untuk memastikan kegiatan itu berjalan aman dan tidak ada pelanggaran dalam segi fisik, administrasi dan keuangan. "Kami mengawal kegiatan ini agar berjalan tertib dan aman," kata Kejati Jateng Kusmartono bersama BPKP Jawa Tengah Ardi Widiyanto.
Dalam sambutannya Badan Pemeriksa Keuangan Propinsi (BPKP) Jawa Tengah, Ardi Widiyanto, mengatakan pihaknya sebagai petugas BPKB secara langsung mengawal program ini. "Kami dari lembaga pemerintah non kementrian yang bertanggung jawab secara langsung di bawah presiden bertugas mengawal jalannya program pemerintah KKBPK ini, baik dari APBD Provinsi dan daerah. Kegiatan ini diminta tertib dari segi administrasi maupun yang lain," katanya.
Sementara itu, Amelia Anggraeni, menjelaskan program ini diharapkan untuk membantu mengentaskan kemiskinan dan merencanakan program keluarga berencana.
'Kami dari kemitraan DPR RI terus mendorong dan mendukung program ini yang mempriotaskan masyarakat di desa miskin, desa pinggiran desa terpencil, desa kumuh desa padat penduduk dan masyarakat nelayan. Ini agar masyarakat setempat dapat merasakan program nawacita untuk memutuskan mata rantai kemiskinan," paparnya.
Selain itu Amelia Anggraeni juga berharap masyarakat Kebumen Selatan khususnya wilayah pesisir untuk menyukseskan program KKBPK. "Masyarakat harus terus mengembangkan program ini agar mencapai taraf hidup yang lebih baik," ungkapnya.
Sementara itu, narasumber kedua Dra Farida Sumarli dalam paparannya menjelaskan ada 4 pilar BKKBN, yakni Pendewasaan usia perkawinan, Penjarangan pengaturan kelahiran, Peningkatan Ketahanan Keluarga, dan Meningkatkan Kesejahteraan keluarga. "Dari empat pilar itu yang menjadi poin utama yakni komunikasi keluarga," ungkapnya.
Dalam kegiatan itu juga diserahkan bantuan sarana prasarana Desa Kaibon Kecamatan Ambal. Selain itu, juga dibagikan hadiah hiburan dari sepeda televisi dan lain-lain. (fur)
