Saefur Rohman / Kebumen Ekspres |
Tiga RT tersebut masing-masing, RT 1, RT 2, RT 3 RW 2 Dukuh Bojong desa setempat. Genangan air cukup tinggi bahkan memasuki perumahan warga. Air kemudian surut Jumat sore sekitar pukul 18.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen, Drs Eko Widianto, melalui Bako Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto mengatakan jebolnya Parapet Sungai Kedungbener itu diakibatkan tidak kuasa menampung debit air. Hal itu dikarenakan hujan deras yang terjadi di wilayah kebumen bagian utara terjadi sejak Kamis pukul 21.00 WIB hingga Jumat pagi.
""Betul Mas. Tanggul jebol Jumat pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Parapet yang jebol dengan panjang 20 meter dengan tinggi 2 meter. Akibatnya muncul genangan di perumahan pendidik. Setinggi 20 - 40 cm di luar rumah dan 15 - 10 cm di dalam rumah, 'kata Heri kepada Ekspres Jumat siang.
Terkait parapet yang jebol itu pihaknya akan berupaya berkordinasi dengan pihak desa setempat untuk melakukan perbaikan. Namun, kabar yang ia terima, pihak desa telah berkordinasi dengan BPWS untuk melakukan penanganan perbaikan. "Desa setempat sudah berkordinasi dengen BPWS dan kabarnya sudah dalam tahap lelang untuk perbaikan," kata Heri.
Ia juga menghibau kepada seluruh warga yang bedekatan dengan tanggul sungai untuk selalu mencermati kondisi air, jika tanggul dalam kondisi membahayakan segera laporkan ke pihak desa. (fur)