KEBUMEN (kebumenekspres.com) -Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK tahun pelajaran 2018/2019 berlangsung dari Senin (25/3) hingga Kamis (28/3/2019). Untuk tahun ini, ada 12.436 peserta.
Sebagaimana tahun sebelumnya, pengawasan UNBK dilakukan dengan sistem silang antar satuan pendidikan.UNBK SMK yang digelar sejak tanggal 25 Maret 2019 berlangsung lancar. Kendati demikian ditemukan beberapa kendala teknis. Ini terutama berkaitan dengan jaringan listrik, internet maupun teknis pengerjaan. Berdasarkan pemantauan di lapangan, ada beberapa kendalan teknis selama UNBK berlangsung.
Koordinator Lapangan Posko UNBK SMK Kabupaten Kebumen Warjan SPd MM menyampaikan di hari pertama misalnya, di SMK Maarif 9 Kebumen pada sesi pertama terjadi gangguan server error. Akibatnya peserta UNBK tidak dapat melakukan login. Solusi yang dilakukan sinkron ulang. Ini dapat diatasi pada pukul 10.45 WIB. Lain halnya Di SMK Pembangunan 1 Kutowinangun, terdapat dua Lab yang terdeteksi listrik tidak kuat. “Solusinya pun dicarikan genset dan pada pukul 08.55 WIB masalah dapat teratasi. Kemudian sesi pertama dan kedua dilanjutkan,” tuturnya, Rabu (27/3/2019).
Selain itu lanjut Warjan, kendala juga terjadi di SMK PGRI 2 Kebumen. Pada sesi pertama terjadi hardisk error. Kemudian dari pihak panitia melakukan penggantian PC. Setelah itu dilakukan sinkron ulang dan pada pukul 13.30 WIB, permasalahan baru dapat diatasi. Ini dengan cara Transfer Response. “Pada sesi kedua UNBK dilanjutkan dengan token khusus,” katanya.
Warjan menyampaikan, hari kedua di SMK Tamtama Karanganyar pada pukul 07.45 WIB terdeteksi soal yang tidak sesuai jurusan atau kompetensi. Ini terjadi di tiga server. Penyebabnya di 3 server tersebut terdeteksi ada “data 5” yang masih berwarna merah. Akibatnya pengawas ruang meminta peserta UNBK untuk berhenti menjawb soal. “Penanganannya, dimintakan unlock atau dilakukan sinkron ulang untuk 3 server tersebut. UNBK pun dilanjutkan,” ungkapnya.
Kemudian di SMK Wongsorejo Gombong, ditemukan beberapa siswa yang tidak ada soal/mata uji (login jadi logout) di server K0311024-A1TK. Sebagai solusinya, dilakukan sinkron ulang di server tersebut. Siswa yang bermasalah di sesi pertama mengikuti UNBK susulan, Sedangkan sesi kedau dan ketiga tetap dilanjutkan.
Sedangkan di SMK PGRI 1 Kebumen, ditemukan soal yang tidak sesuai dengan jurusan/kompetensi keahlian. Penangananya, dimintakan unlock atau dilakukan sinkron ulang, sedangkan siswa yang bermasalah, mengerjakan soal kembali yang sesuai jurusan pada pukul 13.30 WIB. “Sementara pada hari ketiga, tidak ditemukan satu pun kendala di lapangan. Ssehingga UNBK dapat berjaan lancar sesuai harapan,” ucapnya. (mam)
Sebagaimana tahun sebelumnya, pengawasan UNBK dilakukan dengan sistem silang antar satuan pendidikan.UNBK SMK yang digelar sejak tanggal 25 Maret 2019 berlangsung lancar. Kendati demikian ditemukan beberapa kendala teknis. Ini terutama berkaitan dengan jaringan listrik, internet maupun teknis pengerjaan. Berdasarkan pemantauan di lapangan, ada beberapa kendalan teknis selama UNBK berlangsung.
Koordinator Lapangan Posko UNBK SMK Kabupaten Kebumen Warjan SPd MM menyampaikan di hari pertama misalnya, di SMK Maarif 9 Kebumen pada sesi pertama terjadi gangguan server error. Akibatnya peserta UNBK tidak dapat melakukan login. Solusi yang dilakukan sinkron ulang. Ini dapat diatasi pada pukul 10.45 WIB. Lain halnya Di SMK Pembangunan 1 Kutowinangun, terdapat dua Lab yang terdeteksi listrik tidak kuat. “Solusinya pun dicarikan genset dan pada pukul 08.55 WIB masalah dapat teratasi. Kemudian sesi pertama dan kedua dilanjutkan,” tuturnya, Rabu (27/3/2019).
Selain itu lanjut Warjan, kendala juga terjadi di SMK PGRI 2 Kebumen. Pada sesi pertama terjadi hardisk error. Kemudian dari pihak panitia melakukan penggantian PC. Setelah itu dilakukan sinkron ulang dan pada pukul 13.30 WIB, permasalahan baru dapat diatasi. Ini dengan cara Transfer Response. “Pada sesi kedua UNBK dilanjutkan dengan token khusus,” katanya.
Warjan menyampaikan, hari kedua di SMK Tamtama Karanganyar pada pukul 07.45 WIB terdeteksi soal yang tidak sesuai jurusan atau kompetensi. Ini terjadi di tiga server. Penyebabnya di 3 server tersebut terdeteksi ada “data 5” yang masih berwarna merah. Akibatnya pengawas ruang meminta peserta UNBK untuk berhenti menjawb soal. “Penanganannya, dimintakan unlock atau dilakukan sinkron ulang untuk 3 server tersebut. UNBK pun dilanjutkan,” ungkapnya.
Kemudian di SMK Wongsorejo Gombong, ditemukan beberapa siswa yang tidak ada soal/mata uji (login jadi logout) di server K0311024-A1TK. Sebagai solusinya, dilakukan sinkron ulang di server tersebut. Siswa yang bermasalah di sesi pertama mengikuti UNBK susulan, Sedangkan sesi kedau dan ketiga tetap dilanjutkan.
Sedangkan di SMK PGRI 1 Kebumen, ditemukan soal yang tidak sesuai dengan jurusan/kompetensi keahlian. Penangananya, dimintakan unlock atau dilakukan sinkron ulang, sedangkan siswa yang bermasalah, mengerjakan soal kembali yang sesuai jurusan pada pukul 13.30 WIB. “Sementara pada hari ketiga, tidak ditemukan satu pun kendala di lapangan. Ssehingga UNBK dapat berjaan lancar sesuai harapan,” ucapnya. (mam)