Sipur (20) salah satu warga Kecamatan Alian misalnya saat ditanya pihaknya menegaskan tidak memahami apa saja tahapan pemilu. Bukan itu saja pihaknya juga tidak mengecekan apakah namanya terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau tidak. “Saya tidak mengecek sich, apakah masuk DPT atau tidak, tapi biasanya masuk,” tuturnya, Jumat, (1/3/2019).
Menurutnya dari yang sudah-sudah, biasanya menjelang pemungutan suara petugas pemilu akan memberikan undangan. Undangan tersebut akan digunakan untuk bisa menggunakan hak suara di TPS. “Kalau ada undangan ya milih, seandainya tidak ya mau gimana lagi,” katanya.
Ketua KPU Kabupaten Kebumen Yulianto SKom Mkom menjelaskan tahapan pemilu saat ini telah memasuki masa kampanye. Tepatnya mulai 23 September 2018 sampai 13 April 2019 mendatang. Setelah itu pada 14 April 2019-16 April 2019 masa tenang. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada 17 April 2019.
Tahapan selanjutnya yakni 18 April 2019-22 Mei 2019 rekapitulasi penghitungan suara. Pada 23 Mei 2019-15 Juni 2019 dilaksanakan penyelesaian sengketa hasil pemilu presiden dan wakil presiden. “Selain itu kini KPU juga sedang finalisasi logistik. KPU juga terus melakukan sosialisasi kepada organisasi eksternal dan masyarakat. KPU juga tengah melakukan penyiapan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan pemutakhiran data terus berjalan,” paparnya.
Beberapa logistik saat ini sudah berada di gudang KPU, ini meliputi kotak, bilik, tinta dan paku. Adapun untuk surat suara dan formulir belum. Dalam sosialisasi ke organisasi, masyarakat dan kelompok masyarakat KPU juga melibatkan relawan demokrasi di Kebumen. “Pengumuman pendaftaran dilaksanakan KPPS dimulai 28 Februari hingga 5 Maret 2019. Dibutuhkan tujuh KPPS kali 4.538 ditambah dua Linmas di tiap TPS jumlah keseluruhan 41 ribuan. “Pengumuman dan seleksi dilakukan oleh masing-masing PPS,” ucapnya. (mam)
