ISTIMEWA |
Deklarasi dihadiri setidaknya oleh 30 GTT/PTT. Ini dari perwakilan Kebumen, Jawa Tengah, Jember dan Jawa Timur. Salah satu yang menjadi alasan GTT/PTT menentukan pilihan kepada Prabowo-Sandi yakni mereka telah lelah dengan perjuangan yang tak kunjung menunjukkan hasil. Dengan mendukung Prabowo-Sandi, setidaknya GTT/PTT mempunyai harapan baru.
Ketua Forum Komunikasi GTT/PTT Kebumen Ahmed Zuhri menyampaikan pihaknya menyadari pejuangan untuk mencapai hidup layak bagi Guru Hononer dan Tenaga Kependidikan Tidak Tetap merupakan perjuangan yang panjang dan tidak mudah. GTT/PTT telah melalui berbagai jalan untuk meraih hidup layak seperti halnya guru dan tenaga kependidikan PNS. “Hingga akhirnya kami sampai kondisi hilang harapan terhadap pemerintah saat ini, untuk memperjuangkan kepentingan kami,” tuturnya.
Dijelaskan, GTT/PTT selama ini telah bekerja setidaknya 10 tahun untuk mengabdi pada dunia pendidikan. Setiap pagi GTT/PTT harus berangkat sekolah untuk mengajar anak-anak didik.
Adanya peran GTT/PTT tercapailah amanat pembukaan Keempat UUD 45 yakni untuk mencerdaskan anak bangsa. “Tugas mulia itu diemban tanpa merasa lagi betapa hidup keseharian ini. Honor GTT/PTT hanya berkisar Rp 300 ribu saja. Untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak sediki GTT/PTT yang terpaksa bekerja apa adanya selepas kegiatan sekolag,” katanya.
Ahmed menegaskan GTT/PTT harus kreatif dan terus bergerak sampai pada adanya suatu harapan baru untuk mengubah nasib. Hingga kemudian menyadari bahwa perubahan nasib harus melalui jalan politik. GTT/PTT mencoba merubah nasib dengan melihat kemungkinan perbaikan nasib pada pemerintah baru yang akan ditentukan melalui Pemilu 2019. “Kami menitipkan harapan perubahan nasib kami pada Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo-Sandi,” ucapnya.
Deklarasi dilaksanakan bersama dengan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyar Republik Indonesia periode 2014 – 2019 Dr H Fadli Zon SS MSc. Selain itu dalam kesempatan tersebut, GTT/PTT juga didampingi Kuasa Hukum Honorer, Andi Muhammad Asrun. (mam)