Dalam kesempatan itu, pesrta yang merupakan siswa SMPN 33 Purworejo diwajibkan membawa sebotol air putih. Lalu, mereka membaca kalimat tahmid, dia solawat dan surat pendek Al Quran. Para peserta terlihat khusuk mengikutu setiap panduan pembimbing.
KH Fahrodin menjelaskan, ruqiyah kecerdasan merupakan metode atau cara mencerdaskan sekaligus memotivasi anak agar terus semangat dalam belajar. Sekaligus menghilangkan sifat malas dan perasaan gelisah serta dosa yang ternyata merupakan sumber kebodohan.
"Ruqiyah ini sekaligus diharapkan bisa menjadi sarana introspeksi. Para siswa bisa membersihkan hati agar siap secara hati dan pikiran dalam menghadapi Ujian sekolah maupun nasional," katanya di sela kegiatan.
Fahrodin lantas menjelaskan, langkah-langkah untuk menghilangkan sifat malas dan mengusir kebodohan dari dalam diri."Antara lain puasa dan membaca Al Quran," kata pria yang sehari-hari penyuluh Agama di lingkungan Kemenag Kebumen tersebut.
Sementara itu, Amelia, salah satu peserta mengaku sangat terbantu dengan kegiatan kemarin. Selain sebagai sarana introspeksi, Ruqiyah bisa membuat mereka lebih tenang sebelum menghadapi UN. "Kami berharap dapat berpikir positif dan bisa diterapkan di lingkungan sekolah. Kami juga ingin lebih berbakti kepada orang tua sekaligus membanggakan mereka dengan hasil yang bagus saat UN," ujarnya.(/cah)
