 |
| Bupati KH Yazid Mahfudz |
Hal itu diungkapkan Bupati Yazid, saat menerima audiensi Pengurus BPC Gabungan Pelaksana Jasa Konstruksi (Gapensi) Kebumen, di rumah dinas Bupati, Selasa (19/3/2019). Tampak hadir dalam kesempatan itu, Ketua Gapensi Kebumen H. Munawar beserta rombongan, Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kebumen Arifin ST, MT serta perwakilan dari Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Kebumen.
Bupati dikutip dari laman website Pemkab Kebumen, menandaskan, pihaknya tidak akan melakukan intervensi terhadap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Kebumen. Semuanya nanti akan dikelola dan ditangani oleh bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP).
"Yang menangani sudah ada, aturan dan mekanisme juga sudah ada. Jadi kita tinggal melaksanakan. Dan saya tidak akan pernah melakukan intervensi," tandasnya.
Di saat yang sama, Bupati juga mewanti-wanti para pengusaha jasa konstruksi dapat menjaga mutu pekerjaan. Salah satunya dengan menghindari jual beli proyek antar pengusaha. Diakui atau tidak, kata Bupati, praktek jual beli proyek atau biasa "adol proyek" tersebut berdampak pada kualitas pekerjaan.
Tak hanya itu, praktek semacam itu bahkan menjadi salah satu penyebab Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke Kebumen.
"Kami tak akan segan menegur perusahaan yang mengerjakan proyek Pemerintah Kabupaten di bawah spek yang ditentukan. Kejadian OTT yang berdampak luas harus kita sikapi dengan tepat. Kita harus taat azas dan mekanisme dalam bertindak," tegas Bupati Yazid.
Sementara itu Ketua BPC Gapensi Kebumen, Moenawar meenyampaikan rasa terimakasihnya kepada Bupati yang telah menerima kedatangan Pengurus BPC Gapensi Kebumen. Menurut Munawar, audiensi tersebut dimaksudkan untuk mempererat tali silaturahmi antara para pengusaha yang yang tergabung dalam Gapensi Kebumen dengan Bupati KH. Yazid Mahfudz. "Hasil audiensi dengan Bupati ini akan disosialisasikan kepada seluruh anggota Gapensi," kata Munawar.(cah)
