KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Siapa yang tak cemas divonis menderita penyakit kronis berat seperti kanker payudara oleh dokter. Apalagi, di saat bersamaan, situasi keuangan tidak mendukung. Itu pula yang dialami Kusniyah (47), warga Kecamatan Rowokele ini.
Kusniyah mengaku selama ini memang sering merasakan nyeri di bagian dada. Selain itu, terdapat benjolan sejak 2017 silam. Akibatnya, nafsu makannya menurun. Awalnya, Kusniyah tak menyangka menderita penyakit berat. Sampai kemudian, suaminya Faal (49), memutuskan untuk memeriksakan istrinya ke Puskesmas Rowokele.
Oleh dokter, Kusniyah didiagnosa menderita penyakit kanker payudara. Ibu 3 anak ini merasa sangat kaget bahwa dirinya menderita penyakit yang sangat berat. “Saya bingung mau nyari biaya dimana dan apabila operasi saya harus jual apa untuk biaya tersebut," ujar Kusniyah.
Kekhawatirannya terjawab setelah Kusniyah sudah memperoleh Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) sehingga semua penyakit yang dideritanya dijamin oleh pemerintah. Hal itu juga dismapaikan oleh dokter yang menanganinya pada Agustus 2018 lalu.
Hingga kemudian, Kusniyah menjalani operasi kanker Payudara di RS PKU Muhammadiyah Gombong setelah menandatangani persetujuan operasi dan langsung mendapat perawatan.
“Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa sehat kembali berkat program JKN-KIS, Terimakasih program JKN-KIS, sebagai peserta JKN kami puas dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan tanpa iur biaya sedikitpun," kata Kusniyah.
Saat ini Kusniyah sudah sangat membaik, di sela-sela kesibukannya mengurus rumah tangga Kusniyah memberikan pendapatnya mengenai pelayanan saat dia dirawat.
“Alhamdulillah saya dilayani dengan baik oleh rumah sakit sampai saya selesai operasi dan kembali kerumah, obatpun tidak ada yang kosong. Saya sangat bersyukur dapat dibantu oleh pemerintah sampai saya bisa mengerjakan pekerjaan rumah kembali. Terima Kasih untuk program JKN-KIS, " katanya.
Kusniyah kini berharap seluruh peserta JKN-KIS dapat mendapat pelayanan yang sama tidak dibedakan kelas dan penjamin iuran, sehingga masyarakat dapat dengan nyaman merasakan manfaat program JKN-KIS yang sangat baik ini.
“Sehat itu mahal harganya, jadi hiduplah dengan memprioritaskan kesehatan sehingga apabila kita sehat iuran yang sudah dibayarkan dapat membiayai peserta lain yang benar-benar membutuhkan pertolongan.” Ucap Kusniyah mengakhiri wawancara.
Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Kebumen, Wahyu Giyanto, mengatakan Program JKN-KIS ini merupakan program yang membantu kesembuhan dari penyakit yang diderita Kusniyah. Iuran JKN-KIS yang ditanggung oleh pemerintah ini sangat membantu kesembuhan Kusniyah yang setiap harinya hanya menjadi ibu rumah tangga. "Pekerjaan suami tidak menentu menjadi salah satu masalah saat dia divonis penyakit kanker payudara dan alhamdulillah sekarang dia sudah sembuh," katanya.(wh/rz/fur)
Kusniyah mengaku selama ini memang sering merasakan nyeri di bagian dada. Selain itu, terdapat benjolan sejak 2017 silam. Akibatnya, nafsu makannya menurun. Awalnya, Kusniyah tak menyangka menderita penyakit berat. Sampai kemudian, suaminya Faal (49), memutuskan untuk memeriksakan istrinya ke Puskesmas Rowokele.
Oleh dokter, Kusniyah didiagnosa menderita penyakit kanker payudara. Ibu 3 anak ini merasa sangat kaget bahwa dirinya menderita penyakit yang sangat berat. “Saya bingung mau nyari biaya dimana dan apabila operasi saya harus jual apa untuk biaya tersebut," ujar Kusniyah.
Kekhawatirannya terjawab setelah Kusniyah sudah memperoleh Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) sehingga semua penyakit yang dideritanya dijamin oleh pemerintah. Hal itu juga dismapaikan oleh dokter yang menanganinya pada Agustus 2018 lalu.
Hingga kemudian, Kusniyah menjalani operasi kanker Payudara di RS PKU Muhammadiyah Gombong setelah menandatangani persetujuan operasi dan langsung mendapat perawatan.
“Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa sehat kembali berkat program JKN-KIS, Terimakasih program JKN-KIS, sebagai peserta JKN kami puas dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan tanpa iur biaya sedikitpun," kata Kusniyah.
Saat ini Kusniyah sudah sangat membaik, di sela-sela kesibukannya mengurus rumah tangga Kusniyah memberikan pendapatnya mengenai pelayanan saat dia dirawat.
“Alhamdulillah saya dilayani dengan baik oleh rumah sakit sampai saya selesai operasi dan kembali kerumah, obatpun tidak ada yang kosong. Saya sangat bersyukur dapat dibantu oleh pemerintah sampai saya bisa mengerjakan pekerjaan rumah kembali. Terima Kasih untuk program JKN-KIS, " katanya.
Kusniyah kini berharap seluruh peserta JKN-KIS dapat mendapat pelayanan yang sama tidak dibedakan kelas dan penjamin iuran, sehingga masyarakat dapat dengan nyaman merasakan manfaat program JKN-KIS yang sangat baik ini.
“Sehat itu mahal harganya, jadi hiduplah dengan memprioritaskan kesehatan sehingga apabila kita sehat iuran yang sudah dibayarkan dapat membiayai peserta lain yang benar-benar membutuhkan pertolongan.” Ucap Kusniyah mengakhiri wawancara.
Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Kebumen, Wahyu Giyanto, mengatakan Program JKN-KIS ini merupakan program yang membantu kesembuhan dari penyakit yang diderita Kusniyah. Iuran JKN-KIS yang ditanggung oleh pemerintah ini sangat membantu kesembuhan Kusniyah yang setiap harinya hanya menjadi ibu rumah tangga. "Pekerjaan suami tidak menentu menjadi salah satu masalah saat dia divonis penyakit kanker payudara dan alhamdulillah sekarang dia sudah sembuh," katanya.(wh/rz/fur)