fotoistimewa |
Itulah suasana simulasi yang digelar Dinsos PPKB Kabupaten Kebumen dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang jatuh pada tanggal 26 April. Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta. Terdiri dari karyawan Dinsos PPKB, TKSK Kabupaten Kebumen dan Tagana Kabupaten Kebumen. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan warga binaan yang ada di Rumah Singgah Dosaraso.
Sekretaris Dinsos PPKB, Kinanto, SIP dalam arahannya mengatakan, bahwa Indonesia merupakan salah negara yang memiliki potensi gempa bumi yang cukup besar karena wilayah Indonesia dilewati oleh 3 lempeng tektonik yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik.
Khusus untuk Kabupaten Kebumen, letaknya berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sehingga Kota Beriman masuk wilayah rawan dengan bencana Tsunami.
"
Diharapkan dengan diadakannya simulasi gempa bumi dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapan dalam menghadapi bencana gempa bumi yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja tanpa dapat kita prediksi sebelumnya," kata Kinanto.
Dia menambahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN). Deng bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.
Sementara Catur, personil dari Tagana meyampaikan, ketika terjadi gempa agar tidak langsung lari berhamburan. Tetapi untuk tenang dan mencari perlindungan di ruang setempat, Utamanya melindungi kepala.
Setelah gempa reda, dengan hati-hati mencari tempat yang lebih aman atau titik kumpul. (cah)